Tata Tertib RW Gegerkan Malang Soal Denda Pezina Rp 1,5 Juta Belum Efektif

Tata Tertib RW Gegerkan Malang Soal Denda Pezina Rp 1,5 Juta Belum Efektif

Muhammad Aminudin - detikNews
Kamis, 11 Jul 2019 18:38 WIB
Tatib RW 02 Tebo Selatan, Kelurahan Mulyorejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang/Foto: Istimewa
Malang - Tata tertib (Tatib) sebuah RW di Malang soal pezina yang didenda Rp 1,5 juta ternyata masih berupa draf. Lurah setempat meminta merevisinya.

Tatib tersebut ada di RW 02 Tebo Selatan, Kelurahan Mulyorejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Lurah Mulyorejo Syahrial Hamid mengatakan, tatib tersebut muncul dari musyawarah para ketua RT di lingkungan RW 02. Mereka ingin adanya sanksi yang bermanfaat bagi masyarakat.

Dalam musyawarah itu, kemudian dibahas persoalan yang berpotensi muncul dan terjadi di lingkungan RW 02. Tak lupa mereka menetapkan denda untuk mengisi kas RW.


"Tatib itu hasil musyawarah ketua RT di lingkungan RW 02. Dan tatib itu sebenarnya masih berupa draf yang belum resmi dikeluarkan," tutur Syahrial kepada detikcom, Kamis (11/7/2019).

Syahrial mengaku sudah memanggil Ketua RW tersebut sebelum selembar kertas tatib itu viral di media sosial. Ia juga sudah menginstruksikan untuk mengganti isi tatib tersebut.

"Jadi itu masih dalam bentuk draf, setelah kita tahu isinya, kita kumpulkan semua ketua RT dan RW 02. Kita sampaikan bahwa itu tidak benar dan harus diganti. Sudah disepakati, eh ternyata muncul di media sosial," ujar Syahrial.


Sebagai Lurah Mulyorejo, Syahrial menyayangkan lahirnya tatib itu. Selain jauh dari Perda yang dimiliki Pemkot Malang, tatib itu juga mengangkat nominal dari denda yang diberlakukan.

"Nanti dibuat harus mengacu pada Perda. Dan tidak boleh mencantumkan nominal," Pungkasnya.

Tatib itu sebelumnya menghebohkan dunia maya setelah salah satu akun mengunggahnya di grup Facebook Komunitas Peduli Malang. Ada 2.887 netizen bereaksi dengan menulis pendapat di kolom komentar, 98 akun membagikan postingan itu dan 1.859 akun menyukainya.


(sun/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.