"Dengan adanya rekayasa lalu lintas di kawasan Sukajadi, nanti kita akan melihat spot-spot parkir liarnya di mana," ucap Kepala Bidang Pengendalian dan Ketertiban Transportasi (PDKT) Dishub Kota Bandung Asep Kuswara di Balai Kota Bandung, Rabu (10/7/2019).
Asep menuturkan, ada beberapa titik yang kerap digunakan sebagai lokasi parkir liar oleh para pengendara. Di Jalan Sukajadi contohnya, ada di depan sekitar pusat Mal Paris Van Java (PVJ).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mengatasi masalah itu, Asep mengaku akan berkolaborasi bersama Polrestabes Bandung untuk melakukan penindakan. Seperti penilangan hingga penggembosan ban kendaraan.
"Kami akan berkolaborasi dengan Satlantas Polrestabes Bandung untuk menindak. Kalau misalnya ada sopirnya, kita tilang. Kalau tidak ada sopirnya, kita gembosin dan kalau memang memacetkan akan kami derek," ucapnya.
Dia menambahkan, selama pelaksanaan uji coba rekayasa lalu lintas di sejumlah ruas jalan pihaknya akan rutin melakukan penyisiran. Hal itu untuk mengantisipasi timbulnya titik parkir liar baru.
"Kami sekarang akan menyisir daerah-daerah mana yang ada parkir liarnya. Supaya kelancaran rekayasa Jalan Sukajadi itu berjalan lancar seperti yang kita harapkan," ujarnya.
Sementara itu Kepala Seksi Manajemen Transportasi Dishub Kota Bandung Sultoni menambahkan, demi memaksimalkan kapasitas ruas jalan pihaknya akan melakukan penataan titik parkir. Di kawasan Jalan Sukajadi misalnya tengah dikaji pola parkir yang tepat agar tidak mengganggu kondisi lalu lintas.
"Nah nanti itu kita benahi apa parkirnya harus paralel, harus berapa derajat (posisi kendaraan). Nanti kita benahi sesuaikan dengan kondisi lalu lintas," ucapnya.
Dia juga mengaku telah berkomunikasi dengan sejumlah pihak terutama pengelola angkutan umum soal rekayasa lalu lintas tersebut. Karena dari catatannya kurang lebih ada 11 trayek angkutan umum termasuk Damri akan terkena dampak dari rekayasa lalu lintas yang dilakukan.
"Kemarin sudah kita bahas dengan koperasi. Tapi pada prinsipnya mereka siap nanti mereka juga akan uji coba," ucapnya.
Dia menyatakan, rekayasa lalu lintas ini baru akan memasuki tahap uji coba. Pihaknya bersama Polrestabes akan melakukan evaluasi setelah proses uji coba dilakukan.
"Kalau kita lihat dari simulasi kemungkinan bisa dilakukan. Hanya saja kita lihat (efektifitasnya) masih perlu evaluasi untuk penyempurnaan," ujarnya.
(tro/tro)