Cerita Kalapas Perempuan Bandung Pergoki Napi Sering Berduaan

Cerita Kalapas Perempuan Bandung Pergoki Napi Sering Berduaan

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Rabu, 10 Jul 2019 14:47 WIB
Lapas wanita klas II Bandung/Foto: Muklis Dinilah/detikcom
Bandung - Fenomena gay dan lesbian di beberapa Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di Jawa Barat, salahsatunya di Lapas Perempuan Klas II Bandung, terkuak.

Kepala Lapas Perempuan Klas II Bandung Rafni Trikoriaty Irianta tak memungkiri fenomena penyimpangan seksual perempuan suka perempuan ini terjadi. Menurut dia, banyaknya narapidana perempuan dengan berbagai karakter menunjukkan kecenderungan itu ada.

"Sekarang jumlah napi di sana 498 ditambah tahanan. Kira-kira bagaimana? Yang masuk sebagian besar 95 persen sudah nikah, belum lagi tambahan yang memang dari luar ada kelainan dengan ciri-ciri macho gitu. Pasti ada kecenderungan, cuma kita nggak bisa data mereka," ucap Rafni saat dihubungi, Rabu (10/7/2019).

Rafni pun berbagi pengalaman. Dia sempat memergoki adanya dua orang napi perempuan yang terus-terusan berduaan. Hal ini terlihat bila ada berbagai kegiatan yang diselenggarakan pihak lapas. Ada juga ciri-ciri perempuan yang berpenampilan tomboi. Hal tersebut kerap dia temukan di lapas tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada yang tadinya rambut panjang, jadi pendek gaya cowok. Saya sering marah itu, gayanya sok cowok padahal masih menstruasi," kata dia.

Rafni pun mencurigai atas perilaku para napi terlebih yang tepergok sering berduaan. Namun saat ditegur oleh petugas atau oleh dirinya langsung, napi yang dicurigai justru marah.

"Kalau ditanya mereka marah. Bilangnya saya suuzon mulu. Mereka enggak mau kalah," kata dia.

Meski tak mengakui secara terang-terangan, pihak lapas mengambil tindakan langsung. Para napi yang memiliki kecenderungan penyimpangan seksual dipisahkan sel bahkan diberi treatment khusus.

"Sekarang begini, ketika kita lihat, kita bikin aturan jangan dicampur. Tidak boleh, harus dipisah. Minimal satu blok tapi nggak boleh satu kamar. Kemudian kita terus pantau dan kasih treatment banyakin kegiatan seperti olahraga, urus taman dan kegiatan lomba-lomba lain. Ini supaya mereka lupa sama hal yang enggak-enggak," kata dia.




Cerita Kalapas Perempuan Bandung Pergoki Napi Sering Berduaan



(dir/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads