"Iya, sejumlah Rp 17 Miliar untuk jumlah TPS sebanyak 2.076 di Ponorogo," tutur Ketua Bawaslu Ponorogo Muhammad Syaifulloh saat ditemui di kantornya, Jalan Trunojoyo, Selasa (9/7/2019).
Pria yang akrab dipanggil Gus Coy itu menambahkan, untuk honor kegiatan pengawasan Pilkada membutuhkan anggaran sekitar Rp 8 miliar hingga 9 Miliar.
"Pada Pilkada sebelumnya tidak ada pengawas. Kalau sekarang komplit ada pengawas TPS, pengawas desa, pengawas kecamatan," terangnya.
Bawaslu, lanjut Gus Coy, sudah mengirimkan surat ke Pemkab Ponorogo untuk pengajuan dana Pilkada. Namun hingga saat ini belum ada jawaban dari Pemkab.
Kemudian Sekda Ponorogo Agus Pramono menyampaikan, dana Pilkada 2020 yang semula diprediksi sekitar Rp 20 miliar bisa membengkak hingga Rp 66,5 miliar.
"Honor penyelenggara Pilkada 2 kali lipat, kotak suara juga harus baru, itu yang bikin dana besar. Nanti pokoknya yang bisa kita penuhi akan kita usahakan," ujarnya.
(sun/bdh)