UI Godok Kebijakan Parkir untuk Batasi Kendaraan Pribadi Masuk Kampus

UI Godok Kebijakan Parkir untuk Batasi Kendaraan Pribadi Masuk Kampus

Matius Alfons - detikNews
Senin, 08 Jul 2019 18:57 WIB
Sejumlah mahasiswa UI memprotes munculnya wacana kebijakan parkir berbayar. (Matius Alfons/detikcom)
Jakarta - Pihak Universitas Indonesia (UI) menjawab protes yang disampaikan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) atas kebijakan parkir berbayar. UI memastikan kebijakan ini tidak akan merugikan siapa pun.

"Soal masalah parkir, kami belum bisa mengungkapkan karena masih digodok. Namun jangan khawatir, semua masalah yang diungkapkan mahasiswa ada solusinya dan kami berusaha tidak akan merugikan mahasiswa maupun sivitas yang lain," kata pejabat Humas Universitas Indonesia, Rifelly Dewi Astuti, kepada wartawan di UI, Beji, Depok, Senin (8/7/2019).

Rifelly mengatakan BEM UI melakukan protes karena belum ada sosialisasi langsung kepada mahasiswa terkait kebijakan parkir berbayar. Namun ia memastikan visi UI sebagai kampus hijau harus tetap terlaksana dan tidak merugikan siapa pun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Sebenarnya mahasiswa maupun masyarakat belum tahu karena kita belum sosialisasi. Namun, sesuai dengan visi UI menjadi kampus hijau, memang pembatasan kendaraan pribadi yang masuk itu harus segera dilakukan. Kami ingin kampus UI tetap hijau, ramah pejalan kaki, jadi memang ada perubahan kebijakan, namun tidak akan merugikan sivitas dan masyarakat," ungkap Rifelly.

Selain itu, Rifelly mengatakan kebijakan bebas biaya parkir bila melintas di UI di bawah 15 menit itu juga belum selesai digodok. Ia juga mengatakan gate parkir yang sudah ada hanya sebagai persiapan saja dan tidak ada maksud apa pun.

Sejumlah spanduk dibawa mahasiswaSejumlah spanduk dibawa mahasiswa (Matius Alfons/detikcom)

"Kampus butuh keamanan. Persiapan itu kan butuh lama, nanti penggodokan keputusannya dan nanti peraturannya berubah terus karena mendengarkan aspirasi dari mahasiswa, masyarakat, tendik (tenaga pendidik), dosen, semua kami dengarkan," ujar Rifelly.


Kemudian terkait tarif, Rifelly juga menyebut nantinya masyarakat akan diimbau tidak melewati kompleks UI. Menurutnya, sudah ada jalur alternatif untuk masyarakat yang disiapkan agar tidak terkena tarif masuk.

"Nanti masyarakat ada jalur khusus yang gratis, enak, aman, dan nyaman, jalur khusus sudah 100 persen, warga kalau mau melintas lebih baik menggunakan bor Utara atau bor Selatan, ke kiri langsung lurus nembusnya ke Mang Engking," ucap Rifelly.

Sebelumnya diberitakan, ratusan mahasiswa UI melakukan demonstrasi di depan gedung rektorat. Mereka menuntut agar kebijakan bayar parkir di kompleks UI dibatalkan.


(maa/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads