"Pelaku Teguh ini mengaku-aku sebagai anggota Brimob di lingkungan rumahnya," kata Kanit Krimum Satreskrim Polres Jakarta Barat Iptu Dimitri Mahendra kepada detikcom, Jumat (5/7/2019).
Teguh mengaku sebagai anggota Brimob agar ditakuti warga. Di samping badannya yang kekar, ia membuat para tetangganya takut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Teguh juga dikenal arogan oleh masyarakat. "Tersangka arogan dan sering membentak warga," katanya.
Teguh ditangkap atas penjambretan terhadap Alu di Tanjung Duren, Jakarta Barat, pada Rabu (3/7) pagi. Alu saat itu sedang menggendong cucunya yang masih berusia 9 bulan.
Kepada polisi, Teguh mengaku sudah 10 kali melakukan penjambretan dengan sasaran perhiasan emas yang dipakai korban. Ironisnya lagi, hasil kejahatan itu dia gunakan untuk membeli sabu.
Hasil tes urine Teguh pun dinyatakan positif mengandung zat amphetamine. Teguh saat ini ditahan di Polres Metro Jakarta Barat.
(mei/mei)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini