Polisi: Tukang Bubur Pembunuh Bocah SD di Bogor Punya Kelainan Seks

Polisi: Tukang Bubur Pembunuh Bocah SD di Bogor Punya Kelainan Seks

Jeffrie Nandy Satria - detikNews
Jumat, 05 Jul 2019 11:57 WIB
Tukang bubur pembunuh bocah di Bogor (Jefrie/detikcom)
Bogor - Polisi menyebut tukang bubur berinisial H alias Y alias Yanto, yang membunuh bocah perempuan di Bogor, mempunyai kelainan seksual. Yanto memiliki kecenderungan menyukai anak-anak.

"Adapun motif pelaku adalah masalah kelainan seksual, di mana yang bersangkutan memiliki kecenderungan menyukai anak-anak di bawah umur. Nah, ini juga ada pengaruh dari pornografi," kata Kapolres Bogor AKBP AM Dicky di Polres Bogor, Jalan Tegar Beriman, Bogor, Jawa Barat, Jumat (5/7/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kelainan seksual itu terjadi, menurut Dicky, karena Yanto sering menonton video porno. Video porno itu juga ditonton Yanto sehari sebelum membunuh korban.

"Iya. Jadi semalam yang bersangkutan menonton film porno. Kemudian yang bersangkutan pada pagi harinya itu berjualan dan bertemu dengan korban itu yang datang ke kontrakan itu meminta makanan, diberikan," ujar dia.



Selain itu, Dicky menyebut Yanto sempat meminta korban menciumnya. Namun korban menolak dan melawan Yanto. Karena korban berontak, Yanto panik dan merendam korban hingga meninggal dunia.

"Kemudian pelaku memaksa, korban berontak. Akibat (korban) berontak tersebutlah, (pelaku) panik, kemudian merendam dan membunuh korban," ujarnya.


Atas perbuatannya, Yanto dijerat dengan pasal berlapis, yaitu Pasal 80 ayat 3 dan atau Pasal 81 atau pasal 82 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 Perubahan atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan atau Pasal 338 KUHP atau Pasal 340 KUHP. Dia terancam hukuman penjara paling lama seumur hidup.


Polisi Masih Dalami Motif Tukang Bubur Pembunuh Bocah:

[Gambas:Video 20detik]


Polisi: Tukang Bubur Pembunuh Bocah SD di Bogor Punya Kelainan Seks



(knv/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads