Kejadian pertama sekitar pukul 22.08 WIB, di Unit Laka Lantas Polres Magelang Kota, lemparan bom molotov tersebut mengenai bagian belakang tempat penyimpanan barang bukti, Rabu (3/7). Di lokasi juga terlihat ada bekas gosong dan pecahan botol.
Kemudian, sekitar pukul 22.25 WIB, terjadi pelemparan serupa yang mengenai pintu garasi Rumah Dinas Ketua DPRD Kota Magelang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atas kejadian tersebut, penyidik Polres Magelang telah melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian, termasuk mengamankan barang bukti pecahan botol dan memeriksa saksi. Termasuk pula mencari rekaman CCTV.
"Saat ini, kita sudah memeriksa itu sekitar 4 saksi. Ya di dua lokasi tersebut," katanya.
Sekalipun kejadian tersebut tidak menimbulkan korban dan kerugian, namun menjadi atensi Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel. Kapolda menilai pelaku ingin cari perhatian.
"Molotov itu, cari perhatian," ujar Rycko saat di acara bakti sosial di Tegalrejo. Magelang.
Rycko mengimbau kepada masyarakat agar tak mudah diajak, diprovokasi, diiming-imingi untuk mengganggu kamtibmas.
"Tentunya kita akan melaksanakan investigasi. Investigasi sudah pasti dilakukan karena memang tugasnya polisi. Yang paling penting adalah TNI/Polri, sama masyarakat bersatu untuk menolak kejadian-kejadian seperti tadi malam lempar-lempar bom molotov seperti itu apa? Yang dilempar juga pagar, pagar nggak bisa terbakar kok," kata Rycko.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Magelang Budi Prayitno, menyerahkan penanganan kasus pelemparan bom molotov di rumah dinasnya kepada kepolisian. Pihaknya mengimbau, agar warga tetap tenang dan tidak terjadi kegaduhan.
"Di balik layar itu siapa, nanti kan ketahuan. CCTV sudah ada. Di balik itu motif apa, siapa yang ada di baliknya harus diungkap. Biar clear," kata Budi kepada wartawan.
Rumdin Ketua DPRD dan Unit Laka Lantas Polres Magelang Dibom Molotov:
(mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini