"Molotov itu, cari perhatian," ujar Rycko.
Hal ini disampaikan Rycko kepada wartawan di sela-sela acara bakti sosial pelayanan kesehatan dan pembagian sembako HUT Bhayangkara ke-73 Polda Jateng di Lapangan Dlimas, Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Kamis (4/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Oleh karena itu, kalau kita gotong royong, kita bersama-sama TNI/Polri, masyarakat menjaga lingkungan kita, saling berbagi. Insya Allah kegiatan-kegiatan seperti itu tidak ada lagi," katanya.
Rycko mengatakan bahwa dua peristiwa tersebut terjadi pada sekitar pukul 22.30 WIB, Rabu (3/7). Menurutnya tidak ada kerusakan dan kerugian akibat ledakan molotov. Namun dia menegaskan kejadian ini tetap menjadi perhatian pihak kepolisian.
Rycko mengimbau kepada masyarakat agar tak mudah diaja, diprovokasi, diiming-imingi untuk mengganggu kamtibmas.
"Tentunya kita akan melaksanakan investigasi. Investigasi sudah pasti dilakukan karena memang tugasnya polisi. Yang paling penting adalah TNI/Polri, sama masyarakat bersatu untuk menolak kejadian-kejadian seperti tadi malam lempar-lempar bom molotov seperti itu apa? Yang dilempar juga pagar, pagar nggak bisa terbakar kok," kata Rycko.
"Ditolak saja. Tidak perlu ikut-ikutan, meskipun kejadian tadi malam itu tidak ada korban, tidak ada kerugian, namun kejadian ingin menunjukkan bahwa di antara kita masih ada yang mudah diajak-ajak untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang seperti itu," tuturnya.
(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini