"Iya, betul (anggota Kostrad). Ajudan Jenderal Kostrad, bagian administrasi di Kostrad," kata Kepala Penerangan (Kapen) Kostrad Letkol Inf Adhi Giri Ibrahim, saat dihubungi, Selasa (2/7/2019).
Hery dibacok Otoy (35) di Pesing Poglar, Cengkareng, Jakarta Barat. Adhi mengatakan Hery mendapat laporan dari warga terkait dugaan kumpul kebo di lingkungan RT yang dipimpinnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah itu, Hery minta izin pulang ke rumah untuk menindaklanjuti laporan tersebut. Adhi mengatakan, saat menegur, Hery masih menggunakan seragam dinas.
"Jadi pertama ditegur di rumah perempuan itu, tapi sudah bawa senjata rupanya, pisau. Jadi diamankan anggota, senjatanya juga diamankan. Pas anggota (sudah mengamankan), pelaku lari. Rupanya lari ambil senjata lain," kata Adhi.
"Anggota pas pulang dihadang. Karena dihadang, ya ditangkis, itulah jadinya luka. Begitu ditangkis, pelakunya lari lagi," sambungnya.
Terkait pembacokan ini, Adhi mengatakan Polisi Militer Kostrad dilibatkan dalam penanganan kasus ini. Kolaborasi Kostrad dan polisi dilakukan di tingkat penyelidikan.
"Untuk prosesnya ini kita libatkan Provos Kostrad juga. Karena ini kan anggota kita. Jadi kolaborasinya nanti dari POM," tuturnya.
Adhi mengatakan Kostrad menekankan anggotanya bahwa penanganan kasus ini diserahkan kepada kepolisian.
"Itu sudah kita tekankan terus, kita sudah beri penekanan kepada anggota. Kita serahkan kepada proses hukum yang berlaku, kita serahkan kepada pihak kepolisian," ujar Adhi.
Akibat peristiwa ini, Hery mengalami luka bacok di tangan. Dia sempat dilarikan ke RS Sumber Waras untuk mendapatkan perawatan. Polsek Cengkareng dan POM Kostrad masih mencari Otoy, yang membacok Hery.
Simak Juga 'Punya Jimat, Pria Bertato 'Bandel' Sempat Kebal Bacok Sebelum Tewas':
(jbr/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini