Salah satunya warnet MS yang berlokasi di Jalan Pemuda, Tanjungpinang. Tampak ratusan calon siswa-siswi dan orang tua baru, rela mengantre untuk mendaftar.
"Saya daftar di SMK Negeri 1 Tanjungpinang," kata Wahyu, salah seorang calon siswa baru, yang dikutip dari Antara, Senin (1/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 238.971 Siswa Lolos PPDB SMA/SMK di Jabar |
Menurut Wahyu, PPDB daring ini cukup mudah meski awalnya sedikit membingungkan. Pendaftar PPDB daring, kata dia, hanya perlu memasukkan nomor ijazah dan tujuan sekolah.
"Setelah itu bukti pendaftarannya dicetak, lalu dibawa ke sekolah tujuan," ujarnya.
Pernyataan berbeda disampaikan oleh calon siswa lainnya, Agung, ia mengaku sedikit kewalahan saat mengakses dan mendaftar PPDB daring sehingga memerlukan bantuan petugas warnet setempat.
"Beberapa kali mencoba mendaftar tidak bisa. Untung ada petugas warnet yang membantu menyelesaikannya," ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul, optimis PPDB daring di wilayah itu berlangsung lancar tanpa kendala yang berarti. Dia juga menjamin seluruh calon siswa/siswi baru akan tertampung di sekolah setempat.
"Sudah kami data, siswa yang keluar dan masuk seimbang. Jadi orang tua tidak perlu khawatir anaknya tidak bisa sekolah," ujar Syahrul.
Dia meminta orang tua tidak perlu memaksakan anaknya sekolah ke daerah luar zonasi. Karena sudah ada aturan dan sistem yang mengatur terkait PPDB tahun ini.
"Sistem yang dipakai, yakni jalur zonasi 80 persen, prestasi 5-15 persen, dan perpindahan orang tua 5 persen," jelas Syahrul.
Simak Juga "Pendaftar PPDB di Makassar Membeludak, 10 SMPN Baru Didirikan":
(rvk/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini