PDIP: Tak Ada Istilah Oposisi di Konstitusi, Kita Rangkul Semua

PDIP: Tak Ada Istilah Oposisi di Konstitusi, Kita Rangkul Semua

Samsudhuha Wildansyah - detikNews
Minggu, 30 Jun 2019 15:15 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (Usman Hadi/detikcom)
Jakarta - Belum ada kepastian soal parpol mana saja yang akan menjadi pendukung pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin kelak dan parpol mana saja yang menjadi oposisi. Namun PDIP menegaskan Indonesia tak mengenal oposisi. Semua pihak akan dirangkul.

"Jadi tidak ada istilah oposisi dalam konstitusi kita, yang ada adalah semangat bekerja sama membangun negeri untuk kemajuan Indonesia Raya kita," kata Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (30/6/2019).


Dia menjelaskan koalisi hanya dibangun berkaitan dengan pilpres. Begitu pilpres selesai, koalisi sudah selesai. Tugas semua pihak adalah mengawal pemerintahan Jokowi-Ma'ruf kelak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PDIP sebagai partai dengan suara terbanyak yang mendukung Jokowi-Ma'ruf membuka pintu bagi semua pihak untuk bergotong royong membangun Indonesia. Parpol-parpol di luar pemerintahan pun disebutnya bukan oposisi karena masih berembuk bersama dengan partai pendukung pemerintah.


"Jadi dalam banyak hal ketika ada partai memilih berada di luar pemerintahan pun ketika kita di DPR kita duduk bersama bermusyawarah bersama," kata Hasto.

Meski kini sudah banyak parpol yang sejak awal mendukung Jokowi-Ma'ruf, PDIP masih ingin mengajak semua pihak bersatu. Jokowi-Ma'ruf nantinya menjadi presiden dan wakil presiden untuk semua pihak, bukan hanya partai pendukung dalam Pilpres 2019.


"Ya kita merangkul semuanya untuk Indonesia. Indonesia dibangun dengan semangat persatuan, semangat untuk membangun bangsa ini agar punya tanggung jawab di dalam mewujudkan persaudaraan dunia sekalipun," kata Hasto.



Gabung atau Oposisi? PAN-Demokrat Masih Menimbang-nimbang:

[Gambas:Video 20detik]






(dnu/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads