"Insyaallah, Senin (1/7) besok dilantik," kata Hasto saat dihubungi wartawan, Jumat (28/6/2019).
"Setelah saya dilantik besok ada berita acara pelantikan, nanti dipakai untuk mengajukan kepada DPRD Kulon Progo bahwa saya mengundurkan diri, berbekal surat keputusan presiden, surat tugas, dan berita acara pelantikan. Jadi nanti diproses di DPRD, setelah saya dilantik besok saya mengundurkan diri atas dasar SK dan berita acara," jelas Hasto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Politisi PDIP ini menyampaikan pertimbangannya menerima tawaran jabatan kepala BKKBN.
"Sekarang ada keprihatinan tentang masalah kependudukan, dalam arti program keluarga berencana perlu lebih disukseskan. Nasional ada target menurunkan angka kematian ibu dan bayi, pilarnya adalah keluarga, di situ ada program kontrasepsi, pembangunan keluarga sejahtera. Kunci utama mewujudkan derajat kesehatan, karena saya dokter kebidanan dan kandungan, saya merasa terpanggil ada target yang belum tercapai, perlu sekali mendapat perhatian bersama. Ada bonus demografi yang harus dimaksimalkan," paparnya.
Hasto pun tak khawatir sepeninggalnya program-program pemerintah daerah tidak berjalan. Sejak namanya diwacanakan oleh Sekretariat Kabinet menjabat Kepala BKKBN, dia telah membahas sejumlah pekerjaan rumah bersama Wakil Bupati Sutejo dan jajaran anak buahnya di Pemkab Kulon Progo.
"Kemarin saya diwacanakan diangkat jadi Kepala BKKBN, dua bulan lalu, selama itu kami bikin masterplan tata ruang, selesaikan UKL-UPL trase kereta api dari Stasiun Kedundang ke airport (Bandara Internasional Yogyakarta International Airport)," ujarnya.
"Juga draft tentang jalur mana yang akan dilewati tol, jalur kereta api, aerotropolis, sudah presentasi pembangunan asrama haji, lelang RS Wates, Bedah Menoreh sudah ditangkap oleh pusat, bikin ekosistem bandara sudah lumayan terpetakan dan sudah terprogramkan, konsep tol sudah disampaikan ke gubernur dan Kementerian PUPR. Saya berharap sekali semua tinggal meneruskan," imbuhnya.
Meski demikian, secara resmi Hasto belum pamit kepada Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X. Karena dia baru mengetahui akan dilantik sebagai Kepala BKKBN, Kamis (27/6) kemarin.
"Saya belum sowan ke Pak Gubernur untuk pamit, karena saya baru tahu Senin dilantik itu kemarin. Tentu saya nanti secara resmi akan pamit ke Pak Gubernur," terang Hasto.
"Kalau keluarga tak ada masalah, sudah biasa bekerja meninggalkan keluarga, keluarga mendukung. Internal parpol juga sudah dibahas, karena pasti akan ada regenerasi, dinamika yang biasa," imbuhnya.
(mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini