"Iya iya. Memang dari kita," kata Jokowi ditemui wartawan di usai peresmian Tol Pandaan-Malang di di Gerbang Tol Singosari, Kabupaten Malang, Senin (13/5/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu kan dokter dan komunikasi publiknya kalau seorang bupati kan jauh lebih baik untuk mengampanyekan keluarga berencana," kata Jokowi.
![]() |
Jokowi juga menambahkan Hasto merupakan 'orang lapangan'. Sehingga Hasto dinilai mengetahui betul persoalan yang berkaitan dengan BKKBN.
"Kita harapkan seperti itu (lebih baik). Jelas orang lapangan, tahu masalah detail sebelumnya, dan dokter juga. Dokter kebidanan sudah pas lah itu. Kita cari yang pas," katanya.
Diberitakan sebelumnya, pesan berantai terkait perangkat Hasto menjadi Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) viral di medsos. Keputusan itu tertera di surat nomor 33/TPA tahun 2019.
Hasto Wardoyo juga menemui Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Gedung Wilis Kepatihan hari ini untuk menjelaskan kabar pengangkatannya menjadi Kepala BKKBN yang viral di media sosial.
"Saya hanya sampaikan kepada Bapak Gubernur, bahwa saya itu belum terima SK (pengangkatan menjadi kepala BKKBN)," kata Hasto saat ditanya wartawan perihal maksud kedatangannya ke Kepatihan, Senin (13/5/2019).
"Sehingga saran Pak Gubernur juga sama lah. Bahwa kita tidak komentar dulu karena memang kita itu tidak terima SK. Jadi kan belum terima SK, jadi saya anggap saja nggak ada (SK) lah," sambung politikus PDIP ini. (jor/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini