Melihat Lebih Dekat Embun Upas di Kawasan Gunung Semeru

Melihat Lebih Dekat Embun Upas di Kawasan Gunung Semeru

Muhammad Aminudin - detikNews
Kamis, 27 Jun 2019 12:03 WIB
Embun upas di Kawasan Gunung Semeru/Foto: Istimewa
Malang - Meski berbahaya jika disentuh langsung, embun upas sukses memikat banyak wisatawan untuk datang ke Kawasan Gunung Semeru. Banyak wisatawan yang datang hanya untuk sekadar melihat lebih dekat embun upas.

Embun upas atau frost kini menjadi daya tarik baru di Kawasan Wisata Bromo Tengger Semeru. Fenomena itu dapat dijumpai bersamaan dengan munculnya embun pagi. Suhu ekstrem yang nyaris menyentuh nol derajat celsius atau bahkan minus menyebabkan adanya embun upas.

"Embun upas bisa ditemui pagi hari. Antara pukul 5 sampai 7 pagi. Ketika sinar matahari mulai muncul, embun upas atau frost itu akan mencair," kata Kepala Resort Ranupane, Susion kepada detikcom, Rabu (26/6/2019).

Susion menyampaikan, embun upas merupakan istilah masyarakat lokal, saat menemui gumpalan es di atas rerumputan maupun tanaman lain. Embun upas lebih tenar dengan nama frost atau embun beku.

"Embun upas merupakan istilah lokal. Karena masyarakat tak paham dengan kata frost sebutan dari embun yang membeku. Penyebab adanya embun upas, karena suhu udara yang menurun dari biasanya. Jika hari biasa suhu sekitar Ranupane 5 sampai 12 derajat celsius, tapi sekarang atau sejak munculnya embun upas suhu udara minus 2 sampai 3 derajat celsius," beber Susion.


Ia menambahkan, embun upas bisa ditemui di kawasan Lembah Ranupane. Selain itu, beberapa titik jalur pendakian menuju Gunung Semeru juga akan menemukan fenomena yang sama.

"Hampir sepanjang jalur pendakian, mulai dari Ranukumbolo sampai Pos Kalimati akan banyak menemui embun upas. Kawasan Ranupane khususnya di wilayah lembah dan lahan terbuka, juga akan menemui frost atau embun upas," imbuh Susion.

Sejak frost munculnya, banyak wisatawan yang berdatangan ke Ranupane. Ada yang memang khusus ingin melihat embun upas di Ranupane dan sekitarnya, ada juga pendaki yang ingin berwisata alam dengan menelusuri jalur pendakian gunung tertinggi di Pulau Jawa itu.

"Sekarang sejak munculnya frost, ada dua kategori wisatawan. Pertama memang khusus untuk melihat dan mengabadikan embun upas atau frost, ada juga yang memang ingin melakukan pendakian," tambah Susion.


Khusus pendakian, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) selaku pengelola hanya memberikan kuota sebanyak 600 pendaki setiap harinya. Syarat ketat diberlakukan dan calon pendakian harus menyertakan surat bukti sehat jasmani di Pos Ranupane.

"Surat keterangan sehat jasmani berlaku H-1, di luar itu tidak kita perbolehkan. Kuota untuk pendakian tetap sebanyak 600 orang setiap harinya," lanjut Susion.

Resort Ranupane mengimbau pendaki atau wisatawan agar benar-benar menyiapkan fisik sebelum berangkat. Membawa perbekalan makanan yang cukup serta pakaian hangat.

"Sebab, suhu ekstrem yang terjadi saat ini bisa berdampak fatal, ketika kondisi kesehatan benar-benar tidak fit. Di Kalimati suhu udaranya minus 5 derajat celsius," pungkasnya.



Lihat Cantik! Ada Salju di Gunung Bromo:

[Gambas:Video 20detik]




(sun/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.