Menurut Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo Syaf Satriawarman, sampah kertas impor yang dominan plastik tersebut sangat menggaggu kesehatan. Sifat sampah itu adalah polutan.
"Kalau menurut logika, begitu dibakar maka terjadi penumpukan karbon-karbon dan ada logam-logam berat yang terbang ke udara. Kalau itu tingkat polutan tinggi dan terserap oleh paru-paru itu yang bahaya," kata Syaf saat dihubungi detikcom, Rabu (26/6/2019).
Syaf mengatakan untuk sementara yang diketahui hal itu berdampak adalah hanya dari tingkat polutan yang membahayakan kesehatan manusia. Seperti pada saat manusia itu sedang merokok, apalagi asapnya hitam pekat.
"Kalau dari hasil produksinya yakni tahu kemungkinan tidak ada pengaruh, meskipun begitu kami akan menurunkan tim untuk melakukan pengecekan di lokasi," tambah Syaf.
Syaf menjelaskan sampai saat ini pihak Dinkes Sidoarjo belum mendapatkan laporan dari masyarakat. Yang mengonsumsi tahu tersebut belum ada keluhan yang mengalami keracunan dan diare setelah mengonsumsi tahu.
"Yang jelas belum ada laporan keluhan masyarakat terkait konsumsi tahu. Selain itu menunggu hasil penelitian dari tim Dinkes yang akan turun ke lokasi," tandas Syaf.
(fat/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini