"Kalau kita lihat tahun 2018, skor IPK (Indeks Persepsi Korupsi) kita di angka 38. Ini merupakan paling rendah di ASEAN. Oleh karena itu saya selalu mengingatkan, mari kita perbaiki, sistemnya sama-sama kita perbaiki. Supaya nanti rakyat bisa melihat apa yang dilakukan pemerintah untuk rakyatnya," kata Agus di Pendopo Wedya Graha Kabupaten Ngawi, Selasa (25/6/2019).
Ada 300 peserta yang terdiri Bupati, Camat hingga Kepala Desa di Ngawi. Agus juga menjelaskan soal tugas KPK tidak hanya penindakan, tetapi kewenangan pencegahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu upaya pencegahan, menurut Agus, dilakukan dengan sosialisasi dan pendidikan antikorupsi. Roadshow bus ini disebut merupakan media kampanye KPK yang ingin terus menambah 'penumpang' antikorupsinya.
![]() |
Selain itu, Bupati Ngawi Budi Sulistyanto yang hadir dalam acara itu berpesan agar jajarannya mengambil manfaat dari program bus KPK ini. Dia menyebut program pencegahan korupsi dimulai dengan cara-cara sederhana.
"Yang hadir hari ini dari berbagai perangkat desa agar memviralkan. Bisa ngomongi kancane, untuk antikorupsi. Sehingga kita bisa sama-sama bersih. Program bus KPK ini ngajarin antikorupsi sejak dini mulai dari anak anak, supaya tidak nyontek. Semoga apa yang kita sajikan bisa memberikan manfaat yang luar biasa," kata Budi.
![]() |
Dalam roadshow bus di Ngawi ini, ada sejumlah acara yang dilakukan. Antara lain, sosialisasi gratifikasi bagi aparatur pemerintah daerah, pelayanan publik hingga kegiatan bermain (play day) untuk menanamkan nilai-nilai antikorupsi bagi anak-anak.
Roadshow bus yang mengambil tema 'Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi' ini bakal berada di Ngawi pada 25-26 Juni 2019. Setelahnya, bus bakal berangkat ke Madiun serta 26 kabupaten/kota di Jatim, Bali, dan Jawa Tengah. (haf/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini