Wetland Park Cisurupan Bandung Ditargetkan Selesai Agustus

Bandung - Pemerintah Kota Bandung terus berupaya mengatasi permasalahan banjir yang kerap terjadi saat musim penghujan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memperbanyak kolam retensi di sejumlah wilayah di kota berjuluk Paris Van Java ini.

Saat ini saja Pemkot Bandung sedang membangun kolam retensi baru yang diberi nama Wateland Park Cisurupan di Kecematan Cibiru, Kota Bandung. Berbagai fasilitas akan dibangun di lokasi itu untuk memberi dampak positif bagi kehidupan warga.

Baca juga: Atasi Banjir Gedebage, Pemkot Bandung Bangun Wetland Park Cisurupan

Siang tadi, Wali Kota Bandung Oded M Danial meninjau sekaligus meresmikan tanda dimulainya pembangunan kolam retensi tersebut. Bersama wakilnya Yana Mulyana, dia hadir untuk menunjukkan keseriusannya menata Kota Bandung agar lebih baik ke depan.

Berdasarkan pantauan di lapangan, lahan yang dijadikan lokasi pembangunan Wetland Park Cisurupan masih terlihat asri dan hijau. Air yang mengalir dari Sungai Ciloa juga terlihat cukup jernih.

Baca juga: Pengacara: Ada Pihak yang Cari-cari Kesalahan Habib Bahar

Di lokasi itu, juga sudah terlihat ada sembilan kolam dengan berbagi ukuran yang nantinya akan menjadi tempat penampungan air sementara. Diharapkan dengan pembangunan ini bisa sedikit mengatasi banjir di wilayah timur Kota Bandung.

"Memperbanyak kolam retensi untuk menampung air hujan, kita coba terus buat kolam retensi. Hari ini retensi di Cisurupan yang diberi nama Wetland Park Cisurupan," kata Oded di lokasi, Kamis (20/6/2019).

Dia menjelaskan, kolam retensi yang sedang dibangun ini akan berfungsi untuk menampung air sementara. "Konsepnya disamping fungsi daripada kolam retensi juga di sini ada tempat untuk wisata," ucapnya.

Untuk anggaran, Oded mengaku tidak ada alokasi khusus yang disiapkan. Saat ini pihaknya melakukan swakelola dengan memanfaatkan cadangan material yang ada di Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, Pertanahan dan Pertamanan (DPKP3) Kota Bandung.

Pihaknya menargetkan pembangunan kolam retensi bisa selesai dalam dua bulan atau Agustus mendatang. Sehingga saat musim hujan, manfaat dari pembangunan ini sudah bisa dirasakan. "Mudah-mudahan dua bulan, jadi Agustus beres," ucapnya.

Foto: Mochamad Solehudin

Sementara itu Kepala DPKP3 Dadang Darmawan mengatakan Wetland Park Cisurupan juga akan berfungsi sebagai ruang terbuka hijau baru. Pihaknya berupaya mempertahankan fungsi dari lahan yang menjadi lokasi pembangunan.

"Kita tingkatkan fungsi RTH dengan konsep parkir air, fungsinya dimaksimalkan," ucapnya.

Selain itu pihaknya juga menyiapkan konsep edukasi untuk melengkapi fasilitas publik. Di lokasi pembangunan juga akan banyak ditanami berbagai jenis tumbuhan.

"Ada fungsi edukasi kita coba buat area-area untuk bahan edukasi dengan jenis tanaman pelindung produktif, buah-buahan dan lain-lain. Ini juga bisa jadi tempat rekreasi," ujarnya.

Foto: tangkapan layar IG @kangyanamulyana

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Didi Ruswandi menambahkan, untuk pembangunan Wetland Park Cisurupan ini tidak dilakukan banyak pengerasan. Sehingga diharapkan air yang datang bisa terserap secara maksimal.

"Ukuran kolamnya juga berbeda-beda disesuaikan dengan kontur yang ada. Kedalamannya sekitar 2 meter tapi untuk diameter kurang tahu detailnya," ujarnya. (mso/tro)