Kapal Tenggelam yang Tewaskan 17 Penumpang Ternyata untuk Mencari Ikan

Kapal Tenggelam yang Tewaskan 17 Penumpang Ternyata untuk Mencari Ikan

Hilda Meilisa - detikNews
Selasa, 18 Jun 2019 15:53 WIB
Pencarian korban kapal tenggelam di Sumenep/Foto: Ahmad Rachman
Surabaya - Penyebab kecelakaan kapal di Perairan Sumenep tepatnya di antara Pulau Sapudi dan Pulau Giliyang, masih didalami polisi. Namun, ada beberapa hal yang ternyata tidak memenuhi standar.

Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kalianget Supriyanto mengatakan kapal yang digunakan mengangkut puluhan penumpang tersebut berjenis Kapal Laut Motor (KLM). Padahal, seharusnya kapal tersebut tidak boleh digunakan untuk mengangkut penumpang.

Supriyanto menambahkan kapal tersebut biasanya digunakan untuk mencari ikan, bukan mengangkut penumpang. Meski telah disosialisasikan berulang kali, Supriyanto mengaku sering tidak digubris.


"(Kapal tujuan Gowagowa ke Dungkek) memang pakai KLM. Kalau Kalianget raas atau Kangean, ada kapal fery dan perintis ada. Dari pulau ke pulau swakarsa masyarakat," kata Supriyanto saat dihubungi wartawan di Surabaya, Selasa (18/6/2019).

"KLM bukan untuk ngangkut penumpang, ini untuk cari ikan. Ini bukan untuk penumpang orang. Kita sudah sosialisasi tidak henti-hentinya. Mengutamakan keselamatan," imbuhnya.

Tak hanya itu, Supriyanto menyebut jika dipakai mengangkut penumpang, tentu kapal tersebut tidak memenuhi syarat. Namun, dia mengakui kondisi di kepulauan memang ala kadarnya.


"Karena KLM ini biasanya penumpang itu ya tidak memenuhi syarat dengan kondisi kapal berpenumpang. Ya namanya di daerah kepulauan itu kondisinya seperti itu. Sehingga tanpa memperhatikan unsur-unsur keselamatan. Kalau kita sudah memperingatkan dengan RRI dengan media yang ada mengenai bahaya yg ada. Sekiranya itu semua diabaikan oleh ABK sehingga terjadi kecelakaan yang seperti itu," paparnya.

Sebelumnya, santer dugaan awal tenggelamnya kapal lantaran ada kelebihan kapasitas penumpang yang semula hanya 30 namun diisi lebih dari 50 orang. Supriyanto menduga ada pihak-pihak yang sengaja mengabaikan hal ini.

"Kalau mislanya kelebihan kapasitas ini kondisi kapalnya dengan penumpangnya ya gitu karena ndak ada namanya pengertian operator ini sehingga dia mengabaikan itu semua," lanjut Supriyanto.


KM Arim Jaya Tenggalam di Sumenep, 17 Penumpang Ditemukan Tewas:

[Gambas:Video 20detik]

(hil/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.