9 Perwira Tinggi Polri Ajukan Diri Ikut Seleksi Capim KPK

9 Perwira Tinggi Polri Ajukan Diri Ikut Seleksi Capim KPK

Audrey Santoso - detikNews
Selasa, 18 Jun 2019 12:40 WIB
Mabes Polri (Rengga Sancaya/detikcom)
Jakarta - Polri mengatakan ada 9 perwira tinggi (pati)-nya yang mengajukan diri untuk ikut seleksi calon pimpinan (capim) KPK. Polri menjelaskan internalnya akan melakukan asesmen untuk memutuskan layak atau tidak kesembilan pati tersebut.

"Dari SDM sudah menerima pendaftaran 9 orang perwira tinggi Polri yang berencana akan mengikuti seleksi terbuka calon komisioner KPK. Secara internal itu nanti ada asesmen," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (18/6/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun Dedi menuturkan pihaknya belum dapat mengumumkan nama-nama pati yang mendaftarkan diri untuk mengikuti seleksi.

"Nanti akan disampaikan (nama-nama patinya). Dari pansel KPK kan sebelum ikuti tes, ada uji publik. Nanti masyarakat langsung bisa menilai. Bisa langsung lihat rekam jejaknya. Sebelum ikuti tahapan tes sampai nanti ditentukan sampai tingkat DPR," ujar Dedi.

Selanjutnya, Dedi menerangkan proses asesmen meliputi kelengkapan persyaratan administrasi, kompetensi, dan pengalaman selama bertugas di Polri. Jika internal Polri menilai pati layak mengikuti seleksi, ada satu tahap lagi yang akan ditempuh, yaitu verifikasi.

"Akan diverifikasi tingkat atas. Ada Wanjakti. Wanjakti memutuskan misalnya kalau sekarang 9, besok bisa tambah lagi, betul-betul yang memenuhi persyaratan sesuai yang disampaikan pansel secara terbuka. Misalnya tinggal lima orang, lima orang itu yang diberikan surat tahapan rekomendasi untuk mengikuti tahapan seleksi yang sudah dijadwalkan pansel KPK," terang Dedi.



Dedi menuturkan tentunya Wanjakti akan memperhitungkan pengalaman para pati di bidang penegakan hukum, khususnya pemberantasan korupsi.

"Penegakan hukum, tapi kalau memiliki kompetensi di bidang atau pernah menangani kasus-kasus korupsi itu jauh lebih bagus. Ada nilai pluslah. Kalau misalnya diuji, dia akan memiliki nilai tersendiri dibanding peserta lain," tutur Dedi. (aud/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads