Peristiwa pelesiran Novanto itu terjadi pada Jumat, 14 Juni kemarin. Awalnya Novanto mendapatkan rekomendasi dari lapas untuk menjalani pengobatan di luar lapas pada Selasa, 11 Juni 2019. Setelahnya, Novanto dinyatakan oleh dokter untuk menjalani rawat inap.
Novanto kemudian menjalani rawat inap hingga pada Jumat, 14 Juni 2019 diizinkan untuk kembali ke lapas. Namun Novanto kabur hingga dilakukan pencarian mulai sekitar pukul 15.00 WIB. Masih di hari yang sama pada pukul 17.43 WIB Novanto kembali ke rumah sakit itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ternyata, Novanto tepergok pelesiran ke toko bangunan yang berada di Padalarang, Jawa Barat. Dalam foto yang beredar, Novanto tampak mengenakan kemeja lengan pendek, kepalanya memakai topi hitam dan wajahnya ditutup masker. Akibat ulahnya, Novanto dipindahkan dari Lapas Sukamiskin ke Rutan Gunung Sindur.
![]() |
Menko Polhukam Wiranto mengatakan ada wacana untuk memindahkan koruptor ke pulau terpencil. Wacana itu sudah mulai dipikirkan.
"Iya sudah ada pemikiran, pemikiran ke sana untuk membuat suatu lapas (lembaga pemasyarakatan) khusus untuk koruptor untuk narkotika untuk para pelaku terorisme, sudah ada pemikiran itu. Bahkan kita juga sudah memikirkan bagaimana kalau kita menggunakan pulau-pulau terpencil," kata Wiranto di kantornya, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (17/6/2019).
Wacana pembuatan lapas khusus bagi koruptor, teroris, dan bandar narkoba di pulau terpencil ini, lanjut Wiranto, untuk memberikan efek jera. Ini juga untuk menyiasati persoalan lapas dan rutan di Indonesia yang selama ini kelebihan kapasitas.
"Kita punya pulau kalau nggak salah jumlahnya kan 17 ribu pulau, yang dihuni baru 11 ribu pulau. Masih ada 6.000 pulau nggak dihuni. Kita banyak pulau. Kalau di pulau kan nggak bisa cuti nggak bisa ngelayap, masa mau berenang kan nggak bisa. Oleh karena itu, pemikiran ke sana ada. Cuma tentunya masih perlu suatu rencana-rencana dukungan lain yang bisa mengarah ke sana," kata dia.
Wiranto menilai kasus Novanto bisa pelesiran karena lapas dekat dengan perkotaan. Dia mengatakan penjara-penjara yang ada--salah satunya Sukamiskin--dibuat pemerintah Hindia Belanda di pinggir kota.
"Nah justru karena lokasinya masih di dalam kota bisa pelesiran. Nah, ini juga masalah mentalitas sebenarnya tapi kalau lokasinya jauh dari tempat pelesiran, mau pelesiran ke mana? Pulau-pulau terpencil sana mau berenang? Saya katakan tadi, nggak mungkin loh, atau menyewa perahu nggak mungkin," tutur Wiranto.
![]() |
Sementara itu, Menkum HAM Yasonna Laoly menyebut pelesiran Novanto itu sudah terencana. Keputusan untuk memindahkan mantan Ketua DPR itu ke Gunung Sindur juga memiliki alasan tersendiri.
"Itu rutan itu kan apa.. untuk high risk," ujar Yasonna di kompleks DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (17/6/2019).
"Untuk sementara kita tempatkan di situ. Orang tanya, kenapa high risk ya? Itu high risk dong kalau mau melarikan diri," imbuh Yasonna.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini