"Sebab suksesnya strategi percepatan pembangunan nasional kedepan yang fokus pada sumberdaya manusia dengan penguatan ekonomi keuangan industri dan ideologi budaya bangsa, amat penting bagi perjuangan Golkar. Karena itu Golkar tidak boleh ada jarak dengan pusat kekuasaan. Untuk menjamin itu Ketua Umum Partai Golkar ke depan harus match dengan strategi itu. Dan logikanya akan lebih kondusif jika Ketum Golkar merangkap menteri strategis," kata Ali Wongso dalam keterangan tertulis, Minggu (16/6/2019). SOKSI adalah salah satu ormas pendiri Golkar.
Menurutnya, rangkap jabatan Airlangga tidak perlu dikhawatirkan. Malah, kata dia, hal itu akan membuat kinerja Golkar kuat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan kedua perspektif itu, tanpa bermaksud mencampuri hak prerogatif presiden terpilih, maka Airlangga Hartarto adalah objektif sebagai pilihan paling layak Ketua Umum Golkar periode lima tahun ke depan," tegas Ali Wongso.
Ali Wongso menilai sosok Airlangga telah teruji. Airlangga, lanjut dia, juga memiliki chemistry dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama menjalankan tugas sebagai menteri.
"Golkar dengan kepemimpinan Airlangga memasuki Pemilu 2019 lalu telah menghadapi tantangan besar dan berat, tetapi Golkar masih bisa berhasil meraih 85 kursi serta menempatkan Golkar sebagai partai besar nomor dua di DPR RI," kata dia.
"Semua hal itu cukup meyakinkan bahwa kepemimpinan Airlangga dengan team work yang kuat kelak akan mampu mengembalikan kejayaan Golkar sebagai partai politik yang kuat dan mengakar di tengah rakyat," imbuh Ali Wongso.
Sementara itu, sejumlah kader muda Golkar yang tergabung dalam Barisan Pemuda Partai Golkar (BPPG) berharap segera ada pergantian kepemimpinan partai. Menurut mereka, Golkar mengalami keterpurukan di Pemilu 2019.
BPPG pun akan mendeklarasikan dukungan ke Bambang Soesatyo agar maju sebagai calon ketum Golkar. Pria yang karib disapa Bamsoet itu dinilai punya kompetensi untuk membangkitkan partai berlambang pohon beringin itu.
"Setelah kita musyawarah atas nama BPPG dan bermufakat bahwa sebenarnya Mas Bambang satu-satunya sosok yang pantas di tengah keterpurukan partai saat ini," kata Abdul Aziz saat dihubungi, Minggu (16/6). (tsa/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini