LPSK: Informasi soal Hakim Diancam Masih Perlu Pendalaman

LPSK: Informasi soal Hakim Diancam Masih Perlu Pendalaman

Tsarina Maharani - detikNews
Sabtu, 15 Jun 2019 08:37 WIB
Hakim MK (Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta - Wakil Ketua LPSK Edwin Patogi Pasaribu menyatakan informasi mengenai adanya ancaman terhadap hakim Mahkamah Konstitusi (MK) masih akan didalami. Ia pun menyebut hingga kini belum berkomunikasi dengan MK.

"Kami sampaikan itu kami baru mendapatkan informasi. Tapi masih perlu pendalaman," kata Edwin kepada wartawan, Sabtu (15/6/2019).


Edwin mengatakan LPSK akan secepatnya berkoordinasi dengan MK terkait isu ancaman tersebut. Kapan?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami belum tahu jadwal di MK gimana, mungkin dalam waktu dekat. Mungkin minggu depan koordinasi lebih lanjut dengan MK," jelasnya.


Sebelumnya, Ketua LPSK Hasto Atmojo menerima informasi ada hakim MK yang diancam. LPSK akan segera berkoordinasi dengan MK untuk merespons hal tersebut.

"Ini masih rumor, cuma karena menyangkut hakim kan ada 2 katanya ditelepon orang, diancam. Jadi kami khawatir saja. Jadi kami merasa perlu buru-buru berkomunikasi dengan MK," kata Ketua LPSK Hasto Atmojo, Jumat (14/6).

Sementara itu, Sekjen MK Guntur Hamzah mengatakan pihaknya belum menerima informasi mengenai ada hakim yang menerima ancaman. Menurut dia, informasi yang disampaikan LPSK belum tentu benar.


Guntur pun mengaku sudah berkoordinasi dengan Sekjen LPSK Noor Sidharta terkait isu ancaman itu. Menurut dia, Noor pun menyangsikan ancaman kepada hakim MK tersebut.

"Dia (Noor) juga tidak tahu. Dia bilang itu kelihatannya tidak benar, tidak seperti itu. Saya lihat itu ada press release LPSK dan saya lihat dalam press release itu tidak ada bicara ada hakim yang diancam," ucap Guntur, Jumat (14/6).



Tonton video Hal-hal Menarik di Sidang Perdana MK:

[Gambas:Video 20detik]

(tsa/tsa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads