Sempat Terjun Bebas, Harga Ikan Bandeng di Lamongan Perlahan Naik Lagi

Lamongan - Harga ikan di Lamongan sempat terjun pada bebas H+3 selama 6 hari. Saat itu harga bandeng turun hingga Rp 5 ribu/kg.

Turunnya harga terjadi di hampir semua komoditas perikanan hasil budidaya petani tambak. Bahkan, banyak petani yang mengaku mengalami kerugian dan terpaksa membawa kembali ikannya karena harga ikan murah.

"Anjloknya harga ikan budidaya di Pasar Ikan Lamongan ini karena tidak banyak pedagang ikan yang bertransaksi usai lebaran. Sementara banyak petani yang panen karena jelang tanam padi," kata salah seorang petani tambak Lamongan, Muklis saat dikonfirmasi, Kamis (13/6/2019).

Kepala Disperindag Lamongan, Muhammad Zamroni membenarkan harga ikan bandeng turun karena persediaan melimpah. Namun kini harga ikan mulai merangkak naik, seiring banyaknya pembeli dan tengkulak yang mulai bertransaksi di Pasar Ikan Lamongan.

Diakui Zamroni, ada penurunan harga bandeng khususnya yang dari Lamongan karena melimpahnya ikan bandeng yang di panen karena petambak segera beralih tanam padi memasuki musim kemarau ini.

"Minggu kemarin memang turun, karena petambak panen. Kalau sekarang sudah merangkak naik," kata kadisperindag.

Baca juga: Harga Pangan di Jatim Jelang Lebaran Stabil, Warga Tak Perlu Borong Sembako

Naiknya harga ikan bandeng, lanjut Zamroni, terjadi sejak Rabu (12/6). Harga mulai normal Rp 5 ribu untuk ukuran 15 ekor/kg, harga Rp 8 ribu untuk 7 ekor/kg dan Rp 15 ribu yang berisi 5 sampai 6 ekor ikan bandeng. Harga tertinggi, kata Zamroni, adalah Rp 30 ribu isi 2 ekor bandeng/kg.

"Yang jelas, harga ikan sampai dengan saat ini bervariatif tergantung ukurannya, terutama bandeng," ungkapnya.

Turunnya harga ikan mendapat tanggapan dari Pemprov Jatim dengan meninjau langsung lokasi.

Kepala Disperindag Provinsi, Drajat Irawan mengaku telah mengecek harga bandeng di Lamongan. Hal itu dikarenakan gubernur mendapat kabar soal harga bandeng dari petani tambak.

"Ini cek harga ikan khususnya bandeng gara-gara ibu gubernur mendapat kabar dari para petani tambak kalau harga ikan terjun bebas minggu lalu," jelasnya.

Kini, pemkab diimbau memantau per,kembangan harga dan kerjasama dengan dinas perikanan khusunya penanganan panen, distribusi ke beberapa tempat sepetri Jakarta, Bandung dan Sidoarjo atau Bali.

"Pemprov berharap dinas perikanan melakukan pendekatan agar para petambak tidak melakukan panen secara massal," pungkasnya. (fat/fat)