"Kejadian sore tadi sekitar jam 17.00 WIB. Pas saya di dalam rumah, dengar suara gludak, saya kira anak-anak main sepeda jatuh. Bersamaan juga terdengar suara letusan," kata pemilik rumah yang tertimpa balon udara, Tedi (44) saat ditemui di rumahnya, Rabu (12/6/2019) petang.
Karena penasaran, dia pun mengecek keluar rumah dan didapati para tetangganya telah berkerumun. Dia melihat ternyata sebuah balon udara dengan ukuran cukup besar telah jatuh di atap rumahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, panjang balon berwarna kuning itu lebih dari 10 meter dengan diameter cincin sekitar 3,5 meter. Melintang dari atap rumahnya bagian depan hingga belakang, serta menyamping menimpa rumah tetangganya serta kabel listrik.
"Tadi terlihat balon masih ada apinya saat nyangkut di kabel, listrik padam karena trafo sempat meletus. Tampungan air belakang rumah juga rusak," terang Tedi.
![]() |
Dari penuturan para tetangganya, balon terbang dari arah selatan. Tali balon bagian bawah kemudian menyangkut di kabel listrik hingga akhirnya jatuh. Butuh waktu sekitar satu jam untuk menurunkan balon dari atap rumah dan kabel listrik oleh petugas PLN dibantu warga.
"Baru pertama kali ini terjadi. Belum tahu balon ini dari mana diterbangkan," imbuhnya.
Kapolsek Mlati, Kompol Yugi Bayu mengatakan, barang bukti balon udara diamankan ke Mapolsek Mlati. Pihaknya akan berkoordinasi dengan Angkasa Pura I Yogyakarta dan AirNav Yogyakarta untuk langkah lebih lanjut.
"Ini kita amankan ke Mapolsek dulu untuk penyelidikan lebih lanjut dan koordinasi dengan pihak terkait. Kita belum tahu persis balon ini terbang dari mana," ujar Yugi. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini