Soal Peluang Gabung Koalisi Jokowi, PD: Kalau Diajak dan Cocok Kenapa Tidak

Soal Peluang Gabung Koalisi Jokowi, PD: Kalau Diajak dan Cocok Kenapa Tidak

Yulida Medistiara - detikNews
Rabu, 12 Jun 2019 12:21 WIB
Syarief Hasan (Foto: Mochamad Solehudin/detikcom)
Jakarta - Partai Demokrat berbicara soal kemungkinan bergabung dengan Koalisi Indonesia Kerja (KIK). Demokrat mengatakan kalau pihaknya diajak dan merasa cocok maka hal itu tidak menjadi masalah.

"Kalau kita diajak dan Partai Demokrat merasa cocok chemistry-nya ada ya kenapa tidak, ini kan untuk kepentingan rakyat. Jadi kami berpikir kalau kami punya program nah untuk menjalankan itu kan harus dijalankan oleh lebih bagus dijalankan kader Partai Demokrat," kata Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan, di Komplek DPR, Jakarta, Rabu (12/6/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan saat ini komunikasi dengan kubu Jokowi-Ma'ruf masih berlangsung. Namun ia memastikan Demokrat masih berada di Koalisi Indonesia Adil Makmur hingga persoalan sidang sengketa di MK selesai.

"Nah menyangkut masalah posisi Partai Demokrat sampai saat ini dan sampai dengan hasil keputusan MK Partai Demokrat masih di posisi 02 ya," ungkapnya.



Nantinya setelah ada putusan MK, Demokrat akan menggelar rapat konsolidasi untuk menentukan sikapnya. Ia menyebut sebelumnya Demokrat juga pernah berpindah koalisi dan juga menjadi pihak di tengah, tetapi tak menutup kemungkinan juga berpindah ke kubu Jokowi-Ma'ruf.

"Itu kita lihat terus terang saja untuk menentukan apakah kita nanti berkoalisi itu kan tergantung apakah Partai Demokrat menentukan sikap kemudian ada respon dari teman-teman koalisi 01 bagaimana kalau ada chemistry-nya bisa cocok tidak tertutup kemungkinan kita gabung," sambungnya.



Tonton video SBY: Demokrat Dirugikan Akibat Kurangnya Fair Play di Pemilu 2019:

[Gambas:Video 20detik]

(yld/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads