"Kalau dari partai sih cair. Hanya selalu kita melihat ke depan itu partai itu didukung super-mayoritas lebih bagus. Nah tentu dengan terbukanya dialog dengan partai-partai yang akan menambah di parlemen, itu selalu baik," ujar Airlangga seusai pelantikan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (12/6/2019).
Terkait peluang parpol baru masuk kabinet pemerintahan, Airlangga menunggu keputusan Jokowi selaku presiden. Hanya, ia menekankan posisi tersebut untuk parpol pendukung dan kalangan profesional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang paling penting kalau kita lihat secara politik kan di parlemen. Nanti kalau politik mendorong parlemen yang kuat," imbuh Airlangga, yang juga menjabat Menteri Perindustrian.
Terkait peluang adanya parpol baru yang bergabung ke koalisi Jokowi, Waketum PAN Bara Hasibuan menyebut partainya kemungkinan masuk ke koalisi Jokowi. Bara menyebut sudah ada komunikasi di lingkup internal PAN soal kemungkinan merapat ke pemerintah.
"Pembicaraan sudah mulai ada, kan secara de facto ini kan keberadaan kami di BPN, di koalisi Prabowo-Sandi sudah selesai sebetulnya. Jadi kan sudah mulai ada pembicaraan mengenai langkah berikutnya bagi PAN, apa yang terbaik bagi PAN, positioning kita, dari sekarang sampai 5 tahun ke depan bagaimana baiknya," ujar Bara di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (11/6).
Lihat video SBY: Demokrat Dirugikan Akibat Kurangnya Fair Play di Pemilu 2019:
(dkp/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini