.webp)
Menurutnya, ajaran Pancasila sudah tertuang di dalam semua kitab suci. Misalnya pada sila ke satu yang menyebut Ketuhanan Yang Maha Esa.
"Itu kita semua diajarkan untuk mempunyai Tuhan. Jadi sebetulnya dalam kitab suci itu diambil untuk kemudian diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari," kata Tri Rismaharini usai menggelar peringatan Hari Lahir Pancasila ke 74 tahun di Halaman Pemkot Surabaya, Sabtu (1/6/2019).
Risma mengatakan dalam seperti dalam sila kedua yakni kemanusiaan yang adil dan beradab, yang esensinya ialah mengajarkan kepada masyarakat agar menghindari sikap egois atau menang sendiri.
Risma mencontohkan dalam ajaran Islam juga diajarkan untuk bersedekah atau zakat. Artinya, bagi umat muslim yang mampu diwajibkan untuk membantu orang lain.
"Kalau kita punya kelebihan maka kita harus berzakat, bersedekah, memberikan ke orang lain. Artinya kita tidak bisa memikirkan diri kita sendiri," ujar Risma.
Risma juga menjelaskan dalam sila ke lima Pancasila yakni Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Dalam sila tersebut, menurutnya semuanya ada batasan-batasan yang harus ditata.
"Keadilan sosial. Kita tidak bisa mengambil semuanya, semua ada batasan-batasannya. Makanya ada negara yang punya batasan-batasan itu. Kalau tidak bagaimana dengan orang lain. Itulah dia kenapa semua memang harus ditata. Tidak ada kemudian yang menguasai terlalu banyak. Kemudian sementara orang lain tidak ada," jelas Risma.
Selain itu, Risma mengajak warga Kota Surabaya untuk mengamalkan Pancasila dalam setiap sendi-sendi kehidupan.
"Mari kita amalkan. Kalau kita mengamalkan itu sama seperti halnya kita mengamalkan di kitab suci masing-masing. Kita tidak merasa diri kita paling benar, kita tidak merasa diri kita paling berkuasa, kita tidak bisa merasa diri kita paling mulia atau lebih tinggi derajatnya," tandas Risma.
Tonton juga video Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila, Anies Tekankan soal Keadilan Sosial:
(Deni Prastyo Utomo/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
