Hal ini berdasarkan kearifan lokal dari Pemkot Blitar, yang tak bisa melepaskan upacara Hari Lahir Pancasila itu dari runtutan ritual Grebek Pancasila, menyesuaikan dengan bulan puasa.
"Tadi malam upacaranya dilaksanakan pukul 20.30 wib. Sebelum adanya Hari Lahir Pancasila, sudah tiga tahun ini kami melaksanakan upacara malam hari. Karena d proses Grebek Pancasila itu ada festival gunungan tumpeng yang tidak mungkin jika dilaksanakan pagi atau siang hari saat puasa," kata Kepala Dispbudpar Pemkot Blitar Tri Iman Prasetyono dikonfirmasi detikcom, Sabtu (1/6/2019).
Agenda Grebek Pancasila sudah dilaksanakan, bahkan sejak sebelum tanggal 1 Juni ditetapkan pemerintah sebagai Hari Lahir Pancasila. Dalam acara tahunan itu, beberapa prosesi dilakukan.
Saat bulan puasa, prosesi diawali pukul 15.30 wib dengan Bedol Pusaka. Beberapa pusaka dibawa dari rumah dinas menuju kantor Pemkot Blitar. Setibanya di kantor pemkot, pusaka disimpan sambil diiringi tirakatan membaca tembang mocopat. Acara dimulai sejak pukul 17.00 wib sampai menjelang pelaksanaan tarawih berjamaah di Masjid Agung Kota Blitar.
![]() |
Usai tarawih, baru pelaksanaan upacara Hari Lahir Pancasila dijadikan satu dengan runtutan Grebek Pancasila selanjutnya. Yakni festival gunungan lima, berupa lima tumpeng raksasa yang diarak dari Aloon-aloon Kota Blitar menuju kawasan Makam Bung Karno (MBK).
"Nah ini yang tidak bisa kami laksanakan siang hari saat puasa. Karena gunungan limo iki akan dipurak (Dimakan beramai-ramai) oleh seluruh warga Blitar di areal MBK," jelas Tri.
Selain makan tumpeng raksasa, masyarakat serta perwakilan semua OPD juga menggelar Kenduri Pancasila. Kenduri dilaksanakan mulai pukul 23.00 WIB sampai 24.15 WIB di areal MBK.
Seperti juga daerah lain, dalam pelaksanaan upacara Hari Lahir Pancasila di jajaran Pemkot Blitar ada lima ASN dari daerah lain yang ikut upacara di sini. Mereka terdiri ASN dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN), staf Kementan dan dosen PTN di Jambi.
"Mekanismenya, mereka membawa surat pemberitahuan atau form yang usai upacara kami tanda tangani dan stempel dari BKD sini. Tapi kalau yang kementrian, tidak semua ada formnya, kata mereka cukup poto selfi usai upacara dilaksanakan saja," pungkas Kabid Pengadaan, Pemberhentian dan Penilaian Kinerja BKD Pemkot Blitar, Ika Hadi Wijaya.
Tonton juga video Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila, Anies Tekankan soal Keadilan Sosial:
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini