Kepala Departemen Operasi I Astra Tol Jomo Tomy Rabyansah mengatakan, terhubungnya tol Trans Jawa diperkirakan akan mendongkrak jumlah pemudik melalui ruas Tol Jomo.
Pada periode H-7 sampai H+7 lebaran tahun ini, jumlah kendaraan yang melintas di tol sepanjang 40,5 Km ini diprediksi naik hingga 40,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2018.
"Periode H-7 sampai H+7 lebaran tahun ini, prediksi kami jumlah kendaraan yang melalui Tol Jomo mencapai 606.015 kendaraan," kata Tomy kepada wartawan di kantor pusat PT Marga Harjaya Infrastruktur (MHI) Jombang, Selasa (28/5/2019).
Sementara puncak arus mudik di ruas tol Jomo, lanjut Tomy, diprediksi terjadi pada hari ke dua lebaran, atau 6 Juni 2019 dengan asumsi pemerintah menetapkan lebaran Idul Fitri pada 5 dan 6 Juni. Selain itu, H+1 lebaran, atau 7 Juni juga diperkirakan menjadi puncak arus mudik di tol milik Astra ini.
Prediksi volume kendaraan tersebut berkaca pada kondisi arus mudik lebaran tahun lalu. Menurut Tomy, 41 ribu kendaraan melintas di Tol Jomo saat puncak arus mudik 2018. Tahun ini jumlah kendaraan diperkirakan akan naik menjadi 52 ribu kendaraan per hari selama puncak arus mudik.
"Karena tren arus lokal untuk silaturahmi dan wisata religi," terangnya.
Pada hari-hari biasa, ruas Tol Jomo belum terlalu ramai dilalui kendaraan. Tak seperti kebanyak ruas tol di kota besar. Rata-rata ruas tol ini dilalui 22 ribu kendaraan setiap harinya. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini