Pascarusuh 22 Mei, 442 Perusuh dan 3 Kelompok Penunggang Gelap Ditangkap

Pascarusuh 22 Mei, 442 Perusuh dan 3 Kelompok Penunggang Gelap Ditangkap

Matius Alfons - detikNews
Senin, 27 Mei 2019 16:31 WIB
Massa perusuh saat membuat kericuhan di depan Bawaslu. (Foto: Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta - Pascarusuh 22 Mei polisi telah menangkap 442 tersangka perusuh dan mengungkap 3 kelompok penunggang gelap. Hingga saat ini, polisi masih menyelidiki keterkaitan para perusuh dengan kelompok-kelompok tersebut.

"Perusuh 442 tersangka yang sedang berproses, 3 kelompok beda... 442 itu perusuh, kalau kelompok ini kepemilikan senjata api, perencanaan pembunuhan, dan teroris. Itu di luar perusuh," kata Kadiv Humas Polri Irjen M Iqbal kepada wartawan di Kemenko Polhukam, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (27/5/2019).
Iqbal menjelaskan, 3 kelompok yang dimaksudkannya adalah kelompok teroris, kelompok penyelundup senjata api dari Aceh, serta kelompok pemegang senjata api dan yang merencanakan pembunuhan empat tokoh nasional. Ketiga kelompok ini berbeda dengan massa perusuh yang sudah berada di lapangan.

"Jadi 3 ini penunggang, teroris, terus kelompok yang masuk dari Aceh, dan yang barusan saya rilis ini. Kalau perusuh sudah di lapangan yang mereka lakukan penyerangan terhadap petugas, massa perusuh ini setting-an," ucap Iqbal.
Hingga saat ini polisi masih terus menelusuri jaringan dan aktor intelektual tiap kelompok ini. Iqbal menduga ada keterkaitan di antara mastermind kelompok-kelompok ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terbaru, Polri telah menetapkan enam orang tersangka kelompok pemilik senjata api yang ikut berniat menunggangi aksi 22 Mei, yakni HK, HZ, IF, TJ, AD, dan AF alias Fifi. HK diduga merupakan mastermind kelompok ini.
Selain berperan sebagai leader, HK bertugas mencari eksekutor sekaligus menjadi eksekutor. Dia sudah menerima honor Rp 150 juta. HK sempat turun aksi dengan membawa senjata api jenis revolver bersama timnya.

HK kemudian ditangkap di sebuah hotel di Menteng, Jakarta Pusat. Polisi mengaku sudah mengantongi orang lain di belakang HK.
"Bukan dalang di balik semuanya ya, tapi diduga kuat ini mastermind pada kelompok ini, ya bisa saja dia kalau ketangkep nanti mastermind-nya ada lagi, ada lagi, nah itu yang kita masih bekerja keras untuk ungkap itu. Kita sudah kantongi identitasnya," tutur Iqbal.



Simak Juga 'Penunggang Gelap Aksi 22 Mei Target Bunuh 4 Tokoh Nasional':

[Gambas:Video 20detik]

(jbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads