Ahmad Syaikhu Kritik Pansus Wagub di DPRD, Ketua DPW PKS Minta Maaf

Ahmad Syaikhu Kritik Pansus Wagub di DPRD, Ketua DPW PKS Minta Maaf

Indra Komara - detikNews
Sabtu, 25 Mei 2019 14:35 WIB
Ahmad Syaikhu (Dikhy Sasra/detikcom)
Jakarta - Cawagub DKI Jakarta Ahmad Syaikhu mengkritik lambannya Pansus DPRD DKI memulai pembahasan pemilihan wagub. Atas kritik Syaikhu, DPW PKS meminta maaf ke DPRD.

"Mewakili PKS, saya meminta maaf jika ada pernyataan atau hal-hal yang diungkapkan oleh cawagub yang membuat kurang berkenan rekan-rekan DPRD DKI," ujar Ketua DPW PKS DKI Jakarta Sakir Purnomo saat dimintai konfirmasi, Sabtu (25/5/2019).

Sakir menyebut akan melakukan klarifikasi ke Syaikhu. Kritik Syaikhu soal lambannya Pansus DPRD diungkapkan saat berada di Balai Kota.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT





"Kami tegaskan bahwa PKS mencintai rekan-rekan DPRD DKI Jakarta dan kami ingin memberikan yang terbaik bagi warga Jakarta," sambungnya.

Syaikhu sebelumnya mengkritik pansus yang dibentuk untuk pemilihan cawagub DKI. Menurut Syaikhu, proses pansus sudah terlalu memakan banyak waktu.

"Sudah sangat terlalu lama. Sementara persoalan di DKI banyak hal yang harus ditangani," katanya.






Syaikhu berharap pansus pemilihan cawagub segera bekerja dan membentuk panitia pemilihan. Syaikhu menyebut banyak tugas yang harus segera ditangani Pemprov DKI Jakarta. Dia menegaskan siap membantu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan jika terpilih.

"Ya mudah-mudahanlah itu makanya teman-teman di Dewan bisa cepet menyelesaikan pansus. Kemudian juga panlih-nya segera dibentuk dan sesuai dengan aturan yang dibuat itu segera dipilih wagub yang disepakati," sambungnya.
(fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads