"PT Arsari hanya menyumbang mobil tersebut untuk keperluan medis. Kepada Kesira (Kesehatan Indonesia Raya)," kata Daniel dalam keterangan tertulisnya, Jumat (24/5/2019).
Daniel menuturkan penggunaan mobil yang sudah dihibahkan bukan lagi tanggung jawan perusahaannya. Menurutnya, pihak Gerindra yang melakukan distribusi kendaraan tersebut tanpa sepengatahuan Arsari Pratama.
"Intinya PT Arsari membeli aset dan pinjam-pakaikan ke Kesira. Dan Kesira mendistribusikan ke DPC-DPC untuk program pelayanan kesehatan," ujar Daniel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami tegaskan, tanggung jawab penggunaan, pemakaian dan pembayaran pajak kendaraan dibebankan ke pengguna atau yang pihak dikuasakan," tegasnya.
Sebelumnya, polisi mengungkap identitas pemilik mobil ambulans berlogo Partai Gerindra yang membawa batu terkait kerusuhan 22 Mei di Jl Sabang, Jakarta Pusat. Disebutkan, kepemilikan mobil itu tercatat atas nama PT Arsari Pratama.
"Mobil ini atas nama PT Arsari Pratama yang beralamat di Jakarta Pusat," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (23/5).
Polisi menyebut mobil ambulans tersebut dikirim ke Jakarta atas perintah Ketua DPC Gerindra Tasikmalaya. Argo membenarkan mobil ambulans itu milik Gerindra.
"Intinya, ada perintah dari ketua DPC bertiga itu berangkat ke Jakarta," kata dia.
"Tujuannya wilayah kirimkan ambulans ke Jakarta untuk membantu korban di kegiatan 22 Mei," imbuh Argo.
Sopir dan Pengurus Gerindra Tak Tahu Asal Batu di Ambulans? Simak Videonya:
(fdu/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini