"Ya tentu yang adil Ketua DPR nomor satu. Ketua MPR-nya ya nomor dua. Itu yang adil. Ya masa langsung tiba-tiba nomor 5, gimana cara hitungannya," kata JK di kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (21/5/2019).
JK mengaku puas atas perolehan suara Partai Golkar di Pemilu 2019. Dia menilai perolehan kursi melebihi perkiraan di survei.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan seharusnya anggota merekalah yang menjadi Ketua MPR. Airlangga awalnya menyinggung pemenang pemilu PDIP yang akan otomatis mendapat jatah Ketua DPR.
"Dalam UU MD3 bahwa pemenang pemilu akan menjadi Ketua DPR, dalam hal ini PDIP. Dan wakilnya secara berurutan," kata Airlangga di Hotel Sultan, Jalan Gator Subroto, Jakarta, Minggu (19/5).
Airlangga mengatakan wajar andai Partai Golkar sebagai pemenang kedua pileg mendapatkan kursi Ketua MPR. Namun dia meminta izin kepada Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin agar kursi Ketua MPR bisa diberikan kepada Golkar. Cak Imin sendiri telah menyatakan menginginkan jabatan Ketua MPR.
"Sehingga tentunya amat wajar ini seizin Pak Muhaimin Iskandar. Apabila nanti pemilihan Ketua MPR yang dipilih dalam sistem paket, paket Koalisi Indonesia Kerja. Wajar juga mengusung paket dengan ketua dari Partai Golkar," jelas Airlangga.
Golkar Minta Kursi MPR:
(fdu/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini