"Awalnya kami sudah mencurigai pelaku ini. Kemudian kami mendapat informasi bahwa pelaku terlihat sedang berjalan di kawasan perkampungannya. Kemudian kami lakukan pengejaran, saat itulah pelaku bersembunyi di belakang rumahnya," jelas Kasatreskrim Polres Blora AKP Heri Dwi Utomo, kepada detikcom, Sabtu (18/5/2019).
Pelaku bernama Munandi (58) tetangga sebelah rumah korban. Munandi ditangkap saat bersembunyi di belakang rumahnya. Namun, saat pelaku hendak dibawa ke kantor Mapolres Blora untuk diintrogasi, mendadak pelaku mengalami kejang karena serangan jantung, hingga akhirnya meninggal dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat mau kami bawa ke kantor, pelaku tiba-tiba kejang-kejang, sampai kemudian meninggal dunia. Ternyata serangan jantung. Sebelum itu pelaku memang sempat mengakui perbuatannya," terangnya.
Kini, Tim Satreskrim Polres Blora telah membawa jasad pelaku untuk dilakukan pemeriksaan di RSUD dr Soetijono Blora. Terkait motif yang mendasari tindakan pelaku hinga kini masih didalami.
Sebelumnya, mayat seorang pria dengan sejumlah luka di tubuhnya di dalam hutan di Blora, Jumat (17/5) malam. Berdasarkan hasil sementara olah autopsi, meninggalnya korban ditengarai akibat luka hantaman benda tumpul pada bagian kepala yang cukup dalam.
Korban diketahui bernama Tamjis (73) warga Desa Ngliron Rt 1 Rw 1 Kecamatan Randublatung, Blora. Jasadnya ditemukan di area hutan petak 38 wilayah Desa Ngliron. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini