Sugeng Tulis Nama di Telapak Kaki Wanita Setelah Memutilasinya

Sugeng Tulis Nama di Telapak Kaki Wanita Setelah Memutilasinya

Hilda Meilisa - detikNews
Jumat, 17 Mei 2019 13:23 WIB
Sugeng Santoso, pelaku mutilasi (Foto: Muhammad Aminudin)
Surabaya - Sugeng Santoso, pemutilasi perempuan di Pasar Besar Malang, sempat menulis namanya sendiri di telapak kaki perempuan tersebut. Tulisan nama 'Sugeng' itu menjadi petunjuk polisi dalam mengungkap kasus ini.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan Sugeng tidak membunuh perempuan itu. Namun, perempuan yang ditaksir berusia 34 tahun itu meninggal karena sakit paru-paru akut dan baru dimutilasi tiga hari usai meninggal.

Kepada polisi, Sugeng mengakui jika dirinya yang memutilasi. Dia juga mengatakan tulisan seperti tato tersebut baru dibuat usai wanita yang belum diketahui identitasnya itu meninggal.


"Memang yang bersangkutan melakukannya, tetapi ingat bahwa gambar tato yang berada di kaki yang bersangkutan ternyata dibuat setelah yang bersangkutan meninggal dunia," kata Barung di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Jumat (17/5/2019).

Tak hanya itu, Barung mengatakan Sugeng mengaku bertemu dengan perempuan itu sebelum meninggal. Saat itu, dia membawa perempuan tersebut yang sedang sakit ke lantai 2 Pasar Besar.

Sementara, dia juga menulis secarik surat dan menulis sesuatu di tembok usai perempuan tersebut meninggal dunia.


"Yang bersangkutan memang bertemu dengan almarhum dalam keadaan sakit kemudian dibawa ke lantai 2. Dia menunggui almarhum sampai meninggal kemudian dia menulis di secarik kertas dan di tembok itu saat almarhum meninggal dunia," papar Barung.

Untuk memastikan motif dari mutilasi ini, Barung mengaku pihaknya sedang melakukan pemeriksaan kejiwaan pada Sugeng. Pasalnya, Sugeng juga dikenal warga menderita gangguan kejiwaan.

"Sementara, kami kepada yang bersangkutan memeriksa psikologi kejiwaan yang bersangkutan atas kasus ini," pungkasnya.


Polri Identifikasi Ceceran Darah Korban Mutilasi di Malang:

(hil/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.