Pantauan detikcom, tim Labfor mengidentifikasi area tangga yang menjadi lokasi pembantaian korban oleh Sugeng. Setiap jengkal diteliti Labfor menggunakan peralatan khusus.
Sepanjang tim bekerja, Sugeng nampak duduk di bagian tengah anak tangga. Beberapa petugas terlihat menginterogasi Sugeng.
Tak lama, Sugeng mengenakan kaos berwarna putih dan celana jeans dengan tangan terikat, dibawa petugas menuju ujung tangga. Tempat yang diakui Sugeng sebagai lokasi untuk memutilasi jasad korban.
Garis polisi masih terpasang di lokasi kejadian. Kehadiran tim Labfor mengundang perhatian masyarakat dan pedagang Pasar Besar. Petugas kepolisian berseragam mengawal bagian luar garis polisi. Selain petugas, tak seorang pun dilarang mendekat.
Kapolres Malang AKBP Asfuri menyatakan, kehadiran tim Labfor Bareskrim Polri untuk menguji sampel darah yang berada di lokasi kejadian. Langkah ini bertujuan untuk mengungkap penyebab pasti kematian korban.
"Apakah meninggal karena sakit, sesuai keterangan pelaku atau meninggal dibunuh dan kemudian dimutilasi. Labfor bekerja untuk memastikan itu," tegasnya Asfuri ditemui di Mapolres Jalan Jaksa Agung Suprapto, Kamis (16/5/2019).
Ditambahkan Asfuri, selain mengindentifikasi TKP, kepastian untuk mengungkap kematian korban juga menunggu hasil otopsi. "Nanti juga menunggu hasil otopsinya, agar memang bisa dipastikan penyebab kematian korban," tambah Asfuri.
Sampai kini, Tim Labfor Bareskrim Polri masih bekerja menelusuri setiap jengkal lokasi kejadian, khususnya area tangga dimana menjadi tempat pelaku memutilasi korban. (fat/iwd)