Letupan Emosi Bikin Pengancam Jokowi Masuk Jeruji

Round-Up

Letupan Emosi Bikin Pengancam Jokowi Masuk Jeruji

Samsuduha Wildansyah, Matius Alfons - detikNews
Selasa, 14 Mei 2019 03:30 WIB
Jakarta - Hermawan Susanto (25) ditangkap karena mengancam akan memenggal kepala Presiden Joko Widodo. Atas ucapannya yang viral itu, Hermawan pun ditahan oleh aparat polisi.

Hermawan sebelumnya dicari polisi karena ucapannya yang viral di media sosial. Hermawan menyampaikan ancamannya itu lewat sebuah video yang direkam saat mengikuti aksi demo di depan kantor Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, pada Jumat (10/5).

Hermawan ditangkap di rumah saudaranya di kawasan Parung, Kabupaten Bogor, pada Minggu (12/5). Hermawan mengaku menyesal telah mengancam Jokowi dan mengaku bahwa ucapannya itu hanya emosional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di situ saya emang emosional, saya memang ngakuin salah," kata Hermawan seperti dilihat detikcom dalam sebuah video, Senin (13/5/2019).
Hermawan mengaku dirinyalah yang ada di dalam video yang tersebar di media sosial itu. Dia mengakui ikut berdemo di depan kantor Bawaslu pada Jumat (10/5).

"Yang kemarin di video itu jelas memang saya di situ," katanya.

Dia juga mengaku tidak punya niat melarikan diri dan bersembunyi di rumah saudaranya di Parung, Bogor.

"Makanya saya di sini bukan mau kabur, tapi mau menyerahkan diri. Karena saya percaya, karena Allah, kalau kita salah, kita pasti diampuni Allah," kata Hermawan lagi.

Namun polisi menyampaikan lain. Polisi menyebut tersangka melarikan diri setelah mengetahui videonya itu viral di media sosial.




"Yang bersangkutan memang melarikan diri setelah dirinya mengetahui apa yang disampaikan viral hari Jumat saat ada kegiatan penyampaian pendapat di Bawaslu," kata Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya AKBP Ade Ary kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (13/5/2019).

Atas perbuatannya itu, tersangka harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum. Hermawan saat ini ditahan di Polda Metro Jaya.

"Iya, ditahan," kata Ade Ary.

Dalam sebuah video, Hermawan mengaku dari Poso dan siap memenggal Jokowi. Namun ternyata Hermawan adalah warga Palmerah, Jakarta Barat.
"Bukan (orang Poso), alamat tempat tinggalnya di Palmerah, Jakarta Barat," Ade Ary melanjutkan.

Harto Kaseha selaku Ketua RT 009/007 Palmerah, Jakarta Barat, membenarkan bahwa Hermawan adalah salah satu warganya. Harto mengklaim mengenal Hermawan sejak masih kecil.

"Saya tahu dia dari kecil, semenjak kecil sampai umur 24 tahun saya tahu dan di sini saja. Dia sebagai warga di RT 009 itu sehari-hari tidak pernah membuat cacat atau cela di masyarakat," kata Harto saat ditemui detikcom di lokasi, Senin (13/5/2019).

Di mata Harto, Hermawan berperilaku baik. Menurutnya, Harto selama ini tidak pernah berbuat kriminal. Dia juga bergaul dengan masyarakat sekitar.

"Orangnya itu baik, keluarga juga baik, bahkan hubungan sama masyarakat juga baik, tidak ada saya temukan cacat atau apa pun. Saya sebagai RT tidak nutup-nutupin seandainya istilahnya ada kurang baik ya pasti saya bilang, tapi nyatanya baik dia itu di masyarakat dan keluarga," ucapnya.







Halaman 2 dari 2
(mei/mei)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads