Masyarakat Sipil Minta Kebijakan Jam Kerja PNS Banten Direvisi

Masyarakat Sipil Minta Kebijakan Jam Kerja PNS Banten Direvisi

Bahtiar Rifa'i - detikNews
Senin, 13 Mei 2019 16:54 WIB
ilustrasi jam (Foto: dikhy sasra)
Jakarta - Masyarakat sipil dari Tangerang Public Transparency Watch (Truth) mengkritisi kebijakan PNS Banten masuk kerja pukul 06.00 WIB pagi selama Ramadhan. Kebijakan ini dinilai tak efektif dan merugikan pada sisi pelayanan.

Koordinator Truth Aco Ardiansyah mengatakan, perubahan jam kerja ini berdampak pada perilaku PNS. Buktinya, ada informasi di lapangan bahwa marak keterlambatan saat mereka masuk kerja.

Belum lagi, untuk PNS yang datang dari wilayah lebih jauh seperti dari Tangerang. Karena pusat pemerintahan provinsi sendiri ada di Kota Serang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Yang datang tepat waktu pun tidak menjadi mereka langsung bekerja efektif,"kata Aco kepada wartawan di Serang, Banten, Senin (13/5/2019).

Jika acuannya adalah edaran Menpan-RB soal minimal jam kerja 32.50 jam perminggu, ini juga dipastikan salah. Karena ada pemotongan jam kerja khususnya di hari Jumat saat PNS harus melaksanakan salat. Apalagi, mereka kadang memanfaatkan waktu di kisaran pukul 11.00-12.30 WIB bahkan sampai lebih.

"Jadi tidak mencapai minimal jam," ujarnya.



Dampak kebijakan ini juga berakibat tidak efektifnya kerja-kerja PNS Banten. Hal ini bisa berimbas pada dirugikannya publik Banten.

"Kami minta dievaluasi dan tidak membuat kebijakan yang tidak efektif," pungkasnya.

Edaran masuk kerja jam 6 pagi berlaku sejak 6 Mei 2019. Edaran dengan nomor 800/1527-BKD/2019 Tentang penetapan Jam Kerja Selama Bulan Suci Ramadhan 1440 H menghatur jam kerja pukul 06.00 - 12.30 dan pada hari Jumat pukul 06.00-13.00.


Simak Juga 'Bulan Puasa, Jam Kerja PNS Berkurang':

[Gambas:Video 20detik]

(bri/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads