Polisi Buru Penyebar Hoaks Petugas KPPS Tewas Diracun

Bandung - Polisi berjanji akan mengusut pelaku penyebar hoaks anggota KPPS di Bandung meninggal karena diracun. Polisi tengah mengumpulkan sejumlah bukti yang ada.

"Tentu, pasti kita akan usut dan cari siapa yang menyebarkannya. Kita selidiki," kata Kabid Humas Polda Jabat Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko saat dihubungi, Sabtu (11/5/2019).

Baca juga: Durjana Penyebar Hoaks 'Petugas KPPS Tewas Diracun'

Isu anggota KPPS di Bandung meninggal diracun berawal dari unggahan pemilik akun Facebook bernama Doddy Fajar dan akun Twitter PEJUANG PADI @5thsekali. Dalam unggahannya, disebut anggota KPPS bernama Sita Fitriati meninggal akibat diracun.

Dalam keterangannya, almarhum merupakan mahasiswi tingkat akhir berusia 21 tahun dan dalam tubuhnya ditemukan zat kimia yang mengandung racun yang sangat berbahaya.

Baca juga: KPU soal Hoax KPPS Tewas Diracun: Jangan Politisasi Petugas yang Gugur

Pihak keluarga sendiri menyatakan isu tersebut hoaks. Bahkan pihak keluarga sudah melaporkan hoaks tersebut ke polisi.

"Kita akan terus tidak pernah berhenti menangani setiap ada laporan hoaks yang sudah meresahkan masyarakat," ucap Truno.

Di samping itu, pihaknya juga mengajak masyarakat untuk tak mudah mempercayai informasi yang beredar. Masyarakat diminta untuk mengecek terlebih dahulu.

"Masyarakat agar bijak menerima informasi via media sosial maupun aplikasi telekomunikasi lainnya. Lakukan cross check dan tabayun terlebih dahulu," kata Truno.

Baca juga: Bawaslu Sesalkan Hoax Petugas KPPS Tewas Diracun: Tak Terpuji!

Aneka Analisis Peneliti Pemilu soal Beratnya Beban Petugas KPPS:

[Gambas:Video 20detik]

(dir/bbn)