Kepala Satuan Patroli Jalan Raya (PJR) Polda Jatim AKBP Bambang S Wibowo mengatakan, kecelakaan ini terjadi di KM 705+800 jalur B Tol JoMo. Semula pikap W 9377 XG melaju dengan kecepatan sekitar 90 Km/jam di jalur cepat dari arah Surabaya menuju ke Jombang.
Pikap muat snak, minuman dan sayur ini dikemudikan Jaini (47), warga Arosbaya, Kabupaten Bangkalan. Pikap ditumpangi tiga orang lainnya yang juga warga Arosbaya. Sampai di lokasi kecelakaan sekitar pukul 19.00 WIB, pikap tersebut mendadak oleng hingga berbalik arah di jalur cepat.
Nahas, pikap dihantam mobil Honda Mobilio nopol AG 880 AQ. Mobil yang dikemudikan Edwin Kurniawan (23), asal Kelurahan Sentonogedong, Kota Kediri itu melaju searah dengan pikap. Karena jarak terlalu dekat dengan pikap, tabrakan tak dapat dihindari. Terlebih lagi mobil tersebut melaju dengan kecepatan sekitar 110 Km/jam.
"Kecelakaan diduga terjadi karena ban pikap bagian belakang sebelah kiri mendadak meletus. Pecahnya ban kendaraan yang sudah tidak laik jalan tersebut disebabkan tekanan udara dan gesekan permukaan jalan membuat ban mengembang," kata Bambang kepada detikcom, Jumat (10/5/2019).
Kecelakaan ini mengakibatkan sopir pikap terluka di lutut sebelah kanan. Dua penumpang pikap juga terluka. Mereka adalah Nur Hayati (43), luka pada bagian rusuk kiri dan tangan kiri, serta Aisah (17 bulan) luka di telinga kiri. Sementara sopir Mobilio dan seorang penumpangnya selamat.
"Para korban luka sudah kami evakuasi ke RSUD RA Basuni, Gedeg, Mojokerto," terang Bambang.
Kecelakaan ini juga membuat pikap ringsek bagian depannya. Muatan pikap sempat berhamburan di jalan tol. Mobil Mobilio juga ringsek di bagian depannya.
"Kedua kendaraan kami bawa ke Mapolres Mojokerto Kota," tandas Bambang. (bdh/sun)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini