Polres Jakbar Sita 148 Kg Sabu Jaringan Internasional Selama Sebulan

Polres Jakbar Sita 148 Kg Sabu Jaringan Internasional Selama Sebulan

Adhi Indra P - detikNews
Jumat, 10 Mei 2019 04:06 WIB
Ilustrasi narkoba/Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - Polres Metro Jakarta Barat berkomitmen memberantas peredaran gelap narkotika. Dalam satu bulan terakhir ini, Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat menggagalkan ratusan kilogram sabu dari jaringan internasional.

"Total dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama, jajaran Polres Jakarta Barat bisa mengungkap sabu ini sebesar 148 kilogram dalam kurun kurang dari satu bulan," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi di kantornya, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (9/5/2019).


Polres Metro Jakarta Barat memiliki strategi untuk mencegah beredarnya barang haram tersebut di Indonesia, khususnya Jakarta Barat. Salah satunya dengan meningkatkan penindakan pencegahan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Artinya, bagaimana kita mengungkap barang-barang ini sebelum masuk ke Jakarta, dengan pola pikir bahwa apabila sabu ini terlanjur sampai ke Jakarta dan menyebar akan lebih susah untuk mengungkapnya," ujar Hengki.


Narkoba memiliki daya rusak bagi generasi bangsa. Hengki mencontohkan, seorang ayah berinisial MS (23) tega menganiaya bayinya hingga tewas karena pengaruh narkotika.

"Ini adalah konsentrasi kami, sehingga kami harus mengungkap dengan strategi preventive strike," ucapnya.

Sebelumnya, Polres Jakbar menyita 120 Kg sabu dari Myanmar. Baru-baru ini, polisi kembali menyita sabu seberat 16 kilogram yang dikirim dari Amerika Serikat. Badan antinarkotika Amerika Serikat/DEA sendiri menyita sabu seberat 12 Kilogram dari jaringan tersebut.

"12 Kilogram sabu disita di Amerika Serikat yang akan dikirim ke Indonesia," kata Hengki.

Kasus ini terungkap atas kerja sama Polres Metro Jakarta Barat dan Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta. Polres Jakbar yang mendapat informasi akan adanya pengiriman sabu dari Amerika berkoordinasi dengan bea cukai untuk mengagalkan penyelundupan tersebut.


Pada 11 April 2019, tim gabungan menangkap seorang WN China, Cui Ming di Kantor Pos Daan Mogot, Jakarta Barat. Cui Ming ditangkap saat mengambil paket sabu seberat 6 Kg dari Amerika.

Selain Cui Ming, pollisi juga menangkap 2 WNI yakni Dasuki (42) dan Budi Suprayitno (52). Keduanya berperan sebagai kurir.

Polisi kemudian menangkap lagi kuris sabu asal China yakni Li Xiufen (22) di Tebet, Jakarta Selatan. Dari tersangka, polisi menyita 10 Kg sabu siap edar.

"Ternyata kita dalami bahwa barang ini berasal dari Amerika dan ada potensi bahwa barang ini akan masuk lagi ke Indonesia, sehingga kita berkoordinasi dengan agen DEA, bahwa akan ada barang berikutnya yang masuk ke Jakarta via bandara lagi," jelasnya.

Atas koordinasi ini, tim DEA juga melakukan penangkapan terhadap jaringan tersebut di Los Angeles, California. "Sehingga tim DEA melakukan penangkapan di Los Angeles, berhasil mengamankan 12 kilogram sabu yang akan dikirim ke Jakarta," tuturnya.


Kasat Reskrim Polres Metro Jakbar AKBP Erick Fredriz mengungkap bahwa jaringan ini dikendalikan dari China. Kedua kurir dikirim ke Indonesia untuk mengantar pesanan ke bandar di Indonesia dengan upah sebesar Rp 60 juta.

"Jadi dia pengambilan barang, dia nggak bisa bahasa Indonesia, dia diarahkan oleh pengendali dari China yang sudah pernah ke Indonesia, sudah paham bahasa Indonesia, sehingga mengarahkan misal kamu cari tulisan (menyebut ojek online, red), dikasih resi, disuruh ngambil barang, kasih duit Rp 100 ribu (ke ojek online), misalnya seperti itu," kata Erick.



Simak Juga 'Dua Karung Berisi Sabu Diamankan Petugas':

[Gambas:Video 20detik]

(mei/tsa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads