Polres Jakbar Buka Puasa dan Dialog Bareng Pengamen-Pengasong di Kolong Slipi

Polres Jakbar Buka Puasa dan Dialog Bareng Pengamen-Pengasong di Kolong Slipi

Jefrie Nandy Satria - detikNews
Rabu, 08 Mei 2019 19:20 WIB
Polres Metro Jakarta Barat buka puasa bersama kaum pra-sejahtera Foto: Jefrie/detikcom
Jakarta - Polres Metro Jakarta Barat mengadakan kegiatan buka puasa bersama kaum pra-sejahtera. Takjil untuk berbuka juga dibagi-bagikan kepada pengendara hingga pedagang asongan di sekitar lokasi.

Pantauan detikcom, kegiatan ini diadakan di Kolong Slipi, Jl S Parman, Jakarta Barat, Rabu (8/5/2019) sejak pukul 16.30 WIB. Dengan ramah jajaran Polres Metro Jakarta Barat membagi-bagikan takjil untuk berbuka kepada pengendara mobil dan motor yang melintas.

"Terima kasih, bu," ujar salah seorang pemotor saat menerima plastik warna hijau berisi makanan dan minuman untuk berbuka dari polisi. Semua terlihat senang dengan kegiatan ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polres Metro Jakarta Barat buka puasa bersama kaum pra-sejahtera Polres Metro Jakarta Barat buka puasa bersama kaum pra-sejahtera Foto: Jefrie/detikcom

Di Kolong Slipi, para kaum pra-sejahtera termasuk pengamen, pedagang asongan, serta pedagang kaki lima (PKL) juga diajak berbuka bersama. Tua-muda, bapak-bapak, ibu-ibu hingga anak-anak duduk bersila di atas karpet warna hijau yang disediakan. Mereka berbaur bersama polisi dalam suasana kebersamaan.


Di lokasi hadir Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi, Wakapolres Metro Jakarta Barat AKBP Hanny Hidayat, serta para pejabat utama Polres Metro Jakarta Barat.

Polres Metro Jakarta Barat buka puasa bersama kaum pra-sejahtera Polres Metro Jakarta Barat buka puasa bersama kaum pra-sejahtera Foto: Jefrie/detikcom

"Sengaja kita adakan acara buka puasa bersama ini karena kita ingin lebih mendekat kepada bapak-ibu, kita berbagi rezeki, bersedekah, ingin berdialog dengan bapak-ibu sekalian kira-kira apa yang bisa menjadi masukan buat kita jajaran Polres Metro Jakarta Barat," kata Kombes Hengki mengawali sambutan.

"Kita tadi sudah bagi-bagi takjil. Nanti ada makanan buka puasa, kita sama-sama berbuka puasa di sini dan juga kita siapkan untuk sekadar amplop untuk bapak-ibu sekalian. Mudah-mudahan berkenan," sambungnya.

Kombes Hengki mengatakan, dirinya menilai kadang banyak masyarakat yang menilai polisi adalah sosok yang menakutkan, padahal tidak. Dia ingin menghilangkan stigma tersebut.

Polres Metro Jakarta Barat buka puasa bersama kaum pra-sejahtera Polres Metro Jakarta Barat buka puasa bersama kaum pra-sejahtera Foto: Jefrie/detikcom

"Oleh karenanya di kesempatan sore hari ini kita sama-sama di bulan yang penuh dengan kemuliaan, penuh, dengan barakah, kita berdoa bersama-sama semoga kita semua senantiasa dalam perlindungannya, khususnya bagi kami Jajaran Polres Metro Jakarta Barat senantiasa pendapat pertolongan dari Allah SWT," ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Kombes Hengki juga mengadakan tanya jawab dengan para undangan. Salah seorang dari Persatuan Pengamen, Pengasong dan Pedagang Kaki Lima mengaku pendapatan mereka sedang lesu. Mereka berharap Polres Metro Jakarta Barat mau melakukan pembinaan agar kehidupan mereka lebih baik.

"Terima kasih. Ini masukan yang sangat bagus. Ini kebetulan ada pak Kasatbinmasnya. Kita akan rutin nanti kegiatan k edepan. Polisi ini bukan tugasnya hanya nangkepin maling. Kita juga sebagai pelindung dan pelayan. Kita juga bagaimana membina masyarakat," jawab Kombes Hengki.

Ada juga yang memberi saran, berharap polisi lebih peduli dengan masyarakat, khususnya anak-anak jalanan. Bukan hanya di bulan puasa, namun seterusnya. Menjawab itu, Kombes Hengki mengaku berterima kasih sudah diingatkan.

"Sepertinya program ini dulu ada ya. Pembinaan anak jalanan, segala macem itu. Insyallah nanti. Termasuk kita juga butuh masukan dan informasi kalau ada yang berbuat jahat terhadap bapak-bapak sekalian. Kadang-kadang anak-anak jalanan segala macam jadi objek kejahatan. Kita akan berjalan maksimal," jelasnya.

Selain itu ada pula yang meminta pandangan Kombes Hengki soal anak-anak jalanan yang kerap dikejar-kejar Satpol PP. Mereka mengaku kerap khawatir saat berada di jalanan mencari nafkah. Merespons itu, Kombes Hengki mengatakan Satpol PP hanya menjalankan tugas menegakkan peraturan daerah (perda), khususnya terhadap orang-orang yang mengeksploitasi anak untuk mendapatkan uang. Dia mengingatkan agar hal itu tidak dilakukan.

"Kadang-kadang kita sedih, kadang-kadang ada anak-anak kita yang tidur di tengah jalan. Saya kan punya anak juga, sedih. Ini juga supaya jadi perhatian kita bersama. Mengeksploitasi anak segala macam itu nggak boleh. Kasihan. Berdasarkan pengalaman, kadang-kadang ini rentan jadi korban kejahatan juga nih anak-anak jalanan nih. Oleh karenanya kita butuh informasi dari bapak ibu sekalian. Ini kita pengamanan beberapa waktu yang lalu banyak justru anak jalanan jadi korban kejahatan. Artinya kita juga harus taat hukum. Nanti ke depan kita sudah siapkan programnya. Kemarin sempat terputus, karena sibuk nih pemilu. Mungkin tidak tersentuh. Dengan adanya momen ini, kita dapat masukan. Kita buat lah program-program itu," paparnya. (hri/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads