Ada 5 Polwan berpakaian jathil dan 3 orang polisi berpakaian warok. Mereka tampak sibuk membagi-bagikan 300 takjil kepada pengendara.
"Beberapa anggota kami minta untuk berpakaian warok dan jathil untuk menyemarakkan kegiatan bagi-bagi takjil ini," kata Kasatlantas Polres Ponorogo AKP Bambang Prakoso kepada detikcom, usai ikut serta membagikan takjil, Kamis (9/5/2019).
Bambang menjelaskan, bagi-bagi takjil digelar untuk menjalin silaturahmi antara polisi dengan masyarakat. Sekaligus bersosialisasi tentang keselamatan berkendara.
"Biasanya kan menjelang berbuka seperti ini kan para pengendara motor yang sehabis pulang kerja inginnya cepat sampai di rumah," imbuhnya.
Oleh sebab itu, beberapa polisi yang mengenakan atribut Reog sengaja disiapkan agar tidak membuat para pengendara kaget mengira ada razia. Selain itu, 20 polisi berseragam lengkap juga disiagakan untuk mengatur jalannya lalu lintas agar tidak menimbulkan kemacetan.
Salah satu polwan yang berpakaian jathil Bripda Vinta Dio Vadilla mengaku senang bisa membagikan takjil ke pengendara. Menurutnya itu sekaligus sosialisasi dalam rangka operasi simpatik.
"Seru, bisa bagi-bagi takjil. Meski menahan sakit kepala karena pakai udeng-udeng, tapi nggak masalah," katanya.
Sementara salah satu pengendara motor Martono mengaku senang bisa mendapat takjil gratis dari petugas. Terlebih ia telah melakukan perjalanan jauh dari Madiun dan belum sempat membeli bekal untuk berbuka.
"Tadi saya kebetulan minta untuk dua bungkus lagi untuk istri dan anak di rumah, Alhamdulillah pak polisinya baik hati dan dikasih," pungkasnya. (sun/bdh)