"Satu yang kita tangkap yang narkoba atas nama Yusdi. (Alasan) Kaburnya kayaknya ketakutan masuk ke LP Kerobokan," kata Kapolsek Abiansemal AKP Ida Bagus Putu Mertayasa ketika dimintai konfirmasi, Sabtu (4/5/2019).
Putu menerangkan kaburnya tahanan narkotika itu dengan cara menjebol atap. Dia mengaku heran bagaimana cara tahanan narkotika itu bisa kabur pada Minggu (21/4) lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Putu menerangkan Yusdi akhirnya kembali ditangkap keesokan harinya, Senin (22/4) siang. Yusdi ditangkap di kawasan Denpasar, Bali.
"Ketahuan (kabur) malam itu langsung, dan ditangkap keesokan harinya pukul 12.00 Wita. Ditangkap di Denpasar jalan kaki pakai tutup wajah, yang cuma keliatan mata," terangnya.
Putu juga membantah informasi yang menyebut ada tiga tahanan kabur. Dia menegaskan hanya ada satu tahanan titipan Polres Badung bernama Yusdi yang sempat kabur.
"Cuma satu aja. Kalau dua yang pencurian Suhairi dan Umbu saat mencuri diteriakin maling oleh masyarakat, belum ketangkep. Bagaimana bisa ada di tahanan," tuturnya.
Kasus kaburnya tahanan dari sel di Bali bukan kali ini terjadi. Sebelumnya ada Jemmy dan Christoni, dua tahanan Polresta Denpasar yang kabur pada Minggu (7/4) dini hari dan ditangkap pada Selasa (9/4) dan Kamis (11/4). Teranyar WN Rusia Andrei Spiridonov, tahanan kasus narkotika kabur dari sel Ditresnarkoba Polda Bali pada Sabtu (27/4) dini hari dan ditangkap Minggu (28/4).
Tonton juga video Tahanan Narkoba Diseret di Nusakambangan:
(ams/idh)