Meluapnya Sungai Gunting mengakibatkan banjir di Desa Tempuran, Kecamatan Sooko. Hingga sore ini, rata-rata ketinggian air selutut orang dewasa masih merendam Dusun Bekucuk dan Tempuran di desa tersebut.
Banjir yang tak kunjung surut memaksa sebagian warga mengungsi. Para lansia dan anak-anak diangkut menggunakan perahu karet. Mereka mengungsi ke rumah saudara masing-masing. Tak hanya itu, warga juga menyelamatkan hewan ternak mereka ke tempat lebih tinggi.
Kepala BPBD Kabupaten Mojokerto M Zaini mengatakan, banjir yang merendam Desa Tempuran akibat meluapnya Sungai Gunting. Kini ketinggian banjir di jalan-jalan kampung 85-95 cm. Sedangkan di rumah-rumah penduduk, banjir sudah setinggi 55-65 cm.
"Di Dusun Tempuran ada 42 KK atau 158 jiwa terdampak banjir. Kalau di Dusun Bekucuk 234 KK atau 932 jiwa," kata Zaini kepada wartawan, Sabtu (4/5/2019).
Bersama Dinas Sosial, tambah Zaini, pihaknya telah membuat dapur umum di Desa Tempuran. Dapur umum ini untuk memasok kebutuhan makanan warga terdampak banjir. Bantuan air bersih juga telah dikucurkan.
"Kami juga sedang membentuk posko tanggap darurat dan lokasi pengungsian," terangnya.
Tonton juga video Sungai Bengawan Njero Meluap, Ratusan Rumah Terendam:
(iwd/iwd)