"MUI mengajak seluruh warga besar bangsa, mengikuti dan mengawal tahapan lanjutan pemilu hingga penetapan presiden dan wapres terpilih oleh KPU secara definitif. Meminta seluruh pihak tidak mengganggu proses konstitusional tersebut melalui cara langsung atau tidak langsung," kata Ketua MUI Jatim KH Abdussomad Buchori sapaan akrabnya di Surabaya, Jumat (3/5/2019).
Kiai Somad meminta kedua kubu tidak melakukan klaim kemenangan berdasarkan hasil quick count dan data sementara saja. Menurutnya, hal ini bisa menimbulkan euforia dari para pendukung masing-masing.
"Melalui klaim kemenangan oleh kedua pasangan capres dan cawapres yang menimbulkan euforia dari pendukung masing-masing. Yang menimbulkan konflik di kalangan rakyat," imbuhnya.
Di kesempatan yang sama, Kiai Somad meminta aparat kepolisian dan TNI senantiasa mengawal hal ini. Dia juga berpesan pada penyelenggara pemilu agar tetap mempertahankan profesionalisme.
Sementara pada seluruh masyarakat, Kiai Somad mengajak seluruh umat beragama agar memulai kembali dari 0. Dia ingin Indonesia tetap damai dan aman pascagelaran Pemilu ini.
"Karena itu, KPU, Bawaslu, DKPP beserta jajarannya masing-masing untuk bertindak profesional, objektif, transparan, imparsial atau non partisan. Kami mengajak seluruh umat beragama, khususnya Islam senantiasa memanjatkan doa agar bangsa Indonesia aman dan sentosa rukun damai," pesannya.
Simak Juga "Ulama dan Relawan Jokowi-Amin Syukuran Menang QC dan Pemilu Damai":
(hil/fat)