Usai melaksanakan salat Jumat, ratusan jemaah Masjid Jamus Kalimosodo, Desa Wonorejo, Kecamatan Gandusari langsung menunaikan salat gaib serta doa bersama yang dipimpin tokoh agama setempat. Salat gaib ditujukan kepada ratusan penyelenggara pemilu maupun petugas keamanan dari TNI dan Polisi di seluruh Indonesia yang meninggal dunia.
"Semoga amal ibadahnya diterima di sisi Allah SWT, kita patut untuk memberikan apresiasi kepada para petugas tersebut karena sudah melayani hak-hak masyarakat dalam menyuarakan pilihannya dalam pemilu lalu," kata tokoh Masjid Jamus Kalimosodo, Muyatno, Jumat (3/5/2019).
Baca juga: KPU: Petugas KPPS Meninggal Dunia Jadi 412 |
Pihaknya juga mendoakan kepada para penyelenggara pemilu yang saat ini masih dalam kondisi sakit, agar bisa segera sembuh dan pulih seperti sedia kala. Pihaknya mengakui pemilu legislatif dan presiden 17 April kemarin membutuhkan perjuangan ekstra bagi para penyelenggara, sebab harus bekerja hingga 24 jam penuh.
"Kami berdoa jerih payah dan kerja keras seluruh unsur dalam pemilu bisa menghasilkan pemimpin yang amanah, baik itu yang nanti duduk di DPRD hingga DPR RI ataupun yang menjadi presiden," ujarnya.
Sementara pascapemilu, Muyanto mengajak seluruh masyarakat untuk kembali bersatu, perbedaan pilihan yang sebelumnya sempat terjadi pada masa kampanye maupun pencoblosan untuk ditinggalkan dan saling menjaga kerukunan.
Baca juga: KPU: Bangsa Ini Berterima Kasih ke KPPS |
"Kita semua bersyukur proses pemilu, khusunya di Trenggalek bisa berjalan dengan lancar tanpa ada kendala yang berarti. Masalah siapa yang jadi nanti kita serahkan prosesnya pada mekanisme yang berlaku dan menunggu penetapan dari KPU," imbuhnya.
Saksikan juga video 'Ratusan Polisi Salat Gaib untuk Petugas Pemilu yang Meninggal':
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini