"Kita lagi proses penyelidikan. Dengan harapan identitas mereka bisa segera terungkap," ujar Kasat Reskrim Polres Malang Kota AKP Komang Yogi Arya Wiguna saat dihubungi detikcom, Kamis (2/5/2019).
Proses penyelidikan dengan mendalami barang bukti yang telah dimiliki. Salah satunya rekaman video yang beredar di media sosial. "Masih kita dalami juga identitas terduga pelaku pencoretan itu," imbuh Komang.
Jembatan Majapahit telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kota Malang. Aksi vandalisme tersebut dianggap melanggar Undang-Undang Nomor 11 tahun 2010 dan Perda Nomor 1 Tahun 2018 tentang Cagar Budaya.
"Jembatan Majapahit masuk dalam cagar budaya. Tentunya dengan mencoret bagian jembatan melanggar undang-undang dan Perda tentang cagar budaya," kata Sekretaris Tim Ahli Cagar Budaya Kota Malang Agung Harjaya Buana terpisah.
Pihaknya berharap, identitas para pelaku segera terungkap agar bisa mendapatkan ganjaran dari perbuatan yang sudah dilakukan. "Tentunya kami berharap para pelaku bisa teridentifikasi dan ditangkap. Karena yang menjadi sasaran vandalisme adalah cagar budaya yang seharusnya dilestarikan," tambah Agung.
Ia menambahkan bersama masyarakat peduli cagar budaya tengah menyelidiki akun pengunggah video di media sosial. Orang itu diduga mengetahui sekelompok berbaju hitam yang melakukan corat-coret pada dinding jembatan, Rabu (1/5).
"Kami juga berusaha menemui perekam video. Dari mana bisa memiliki video itu, jika merekam sendiri kami ingin mengetahui siapa saja yang berada di sana saat kejadian," lanjut Agung.
Saat ini, rupa dinding jembatan sudah kembali ke warna asal yakni putih. Coretan cat dengan warna hitam bertulis 'tolak upah murah' sudah tak terlihat kembali. Agung mengaku, sekelompok masyarakat peduli dengan cagar budaya telah menggelar aksi menghapus coretan yang sebelumnya ada.
"Sudah dihapus dengan menutupnya dengan cat sesuai warna asli. Ini dilakukan oleh masyarakat yang memang peduli dengan cagar budaya. Siang ini kami akan datang kembali ke lokasi dan memperbaiki bagian lain yang menjadi sasaran vandalisme," pungkas Agung. (sun/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini