"KSPN Jateng nanti akan berangkat ke Jakarta naik bus, sekitar 1.200 orang bergabung dengan temen-teman di Jakarta. kita akan menggelar orasi di Istana Merdeka," kata Ketua DPW Kesatuan Serikat Pekerja Nasional (KSPN) Jateng, Nanang Setyono saat dimintai konfirmasi wartawan, Selasa (30/4/2019).
Nanang menjelaskan, tetap akan ada aksi buruh di Kabupaten Kota meski 1.200 buruh Jateng berangkat ke Jakarta. Dalam kesempatan ini, dia menjelaskan kegiatan di Jakarta bukan politis apalagi people power, namun kegiatan untuk mengkritisi soal kesejahteraan buruh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami masih kritisi penegakan hukum dan Peningkatan kesejahteraan. Banyak buruh yang masih dikebiri oleh para pengusaha. Selain itu kesejahteraan sosial, melalui BPJS pelayanan jaminan sosial untuk buruh malah terlihat carut marut," ungkapnya.
"Kami murni kegiatan ini tidak ada unsur politik, tidak ada people power untuk ikut campur hasil Pilpres," imbuh Nanang.
Selain itu, lanjut Nanang, buruh juga akan mendesak Presiden RI Joko Widodo untuk mencabut Peraturan Pemerintah No 78, tentang Pembatasan Kenaikan Upah. Hal lain yang akan dibahas yaitu soal pekerja kontrak.
"Kami juga ingin pemerintah bisa menyediakan rumah untuk buruh, hal tersebut belum bisa terlaksana karena masih terganjal nominal gaji buruh yang tidak memenuhi syarat Kredit Bank. Kami juga meminta pemerintah berani mencabut aturan pekerja kontrak atau outsourcing," tegasnya. (alg/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini